Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah berharap keberadaan Universitas Terbuka (UT) Mataram dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan rata-rata lama sekolah di wilayah itu.

"Kita sangat bahagia ada UT di Mataram, sehingga Perguruan Tinggi bisa mendukung satu sama lain. Sekarang itu masanya kolaborasi dan sinergi, maka kita semua harus berkolaborasi, agar rata-rata lama sekolah di NTB tinggi. Semoga semua perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di NTB semakin maju dan semakin berkualitas," ujarnya saat meresmikan gedung baru Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Mataram.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (21/9), Wagub NTB, mengatakan dengan diresmikannya gedung baru Universitas Terbuka (UT) Mataram, seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta dapat saling mendukung guna meningkatkan pendidikan dan rata-rata harapan sekolah di NTB.

Untuk itu, dirinya mengapresiasi perkembangan UT yang sangat pesat di Indonesia. Termasuk di wilayah NTB.

"Gedung-nya luar biasa. Semoga kualitas UT semakin baik dan perkembangan UT saya sangat apresiasi. Selamat untuk UT," ucapnya.

Baca juga: UT luncurkan aplikasi SIPPP untuk tata kelola terintegrasi
Baca juga: Universitas Terbuka wisuda 85 pekerja migran di Malaysia

Direktur Universitas Terbuka Mataram, Raden Sudarwo, mengatakan jumlah mahasiswa di UT Mataram pada tahun 2022 mengalami peningkatan yang signifikan.

"Pada tahun 2022, UT Mataram memiliki jumlah mahasiswa baru sekitar 1.319 orang. Jumlah mahasiswa aktif secara keseluruhan yaitu 4.322 mahasiswa. Ini mengalami peningkatan yang signifikan dari semester lalu yang hanya 3.500 orang," ujarnya.

Sementara Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat, mengatakan bahwa UT sendiri memberikan kesempatan pendidikan untuk seluruh masyarakat baik yang belum maupun telah bekerja dimanapun mereka berada tanpa harus risau meninggalkan pekerjaannya, salah satunya dengan cara belajar jarak jauh di UT.

"UT diberi mandat oleh pemerintah untuk bisa berikan layanan pendidikan bukan hanya untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan, tetapi buat mereka yang berdomisili di daerah-daerah kecil. Orang-orang yang sudah bekerja mereka juga punya kesempatan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan memungkinkan mereka bisa belajar tanpa meninggalkan komitmen pekerjaan dan karirnya," terang Ojat Darojat.

Menurut dia, mandat yang diberikan pemerintah kepada UT Mataram tersebut tidak lain dimaksudkan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Indonesia termasuk di NTB.

"Maka pada saat ini dengan kapasitas yang dimiliki, UT bisa mendirikan gedung baru di Mataram," katanya.

Baca juga: UT jalin kerja sama dengan sejumlah pemda tingkatkan APK Dikti
Baca juga: UT dorong perluasan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat

Baca juga: Mendikbudristek: UT jadi contoh dalam penerapan PJJ