Washington DC (ANTARA News) - Indonesia akan ikut memeriahkan "Cherry Blossom Festival" di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (8/4) dengan mengirim sejumlah tim kesenian pada parade tahunan yang selalu mendapat perhatian besar dari masyarakat di Negeri Paman Sam itu. "Selain menunjukkan keragaman budaya Indonesia kepada warga Amerika, lewat festival ini kami juga menyampaikan penghargaan kepada AS atas bantuan saat kita mengalami masa-masa kesedihan," ujar Duta Besar Indonesia untuk AS, Sudjadnan Parnohadininrat, di Washington DC, Rabu waktu setempat. Kedutaan Besar RI untuk Washington DC telah mengkoordinir sejumlah kontingen kesenian untuk festival yang biasanya diadakan pada awal musim semi, yakni bakal menampilkan Reog Ponorogo, pencak silat dan Tabuik dari Minang. Rasa terima kasih Indonesia atas bantuan AS saat tragedi bencana alam tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, kada Sudjadnan, akan disampaikan oleh kontingen Indonesia dalam parade di jalan-jalan utama ibukota AS tersebut. Selain didukung oleh warga Indonesia yang berdomisili di AS, sebagian anggota kontingen Indonesia dalam festival tersebut juga didatangkan langsung dari tanah air. Untuk pergelaran tradisi Tabuik langsung disiapkan oleh koreografer dari Pariaman, Sumatera Barat. Tabuik atau Tabot merupakan tradisi di Sumatera Barat untuk memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Hasan dan Husein di Padang Karbala, Irak. Festival "Cherry Blossom" tahun ini merupakan yang ke-94 kalinya diadakan di ibukota AS. Festival itu pertama diadakan tahun 1912 untuk merayakan pemberian hadiah berupa 3.000 pohon cherry dari warga kota Tokyo untuk warga Washington DC. Tahun-tahun berikutnya perayaaan tersebut menjadi suatu tradisi tahunan yang seringkali diikuti kontingen-kontingen dari berbagai negara. Festival yang biasanya diadakan pada awal musim semi tersebut juga selalu mendapat perhatian luas. Pada festival tahun-tahun sebelumnya, banyak warga AS dari luar Washington DC khusus datang ke ibukota AS tersebut untuk menyaksikan parade "Cherry Blossom". Sejak KBRI Washington DC didirikan pada 1951, Indonesia pada tahun ini ikut berperan serta untuk yang ketiga kalinya. (*)