BNPT dan FKDM DKI perkuat kearifan Betawi guna cegah radikalisme
21 September 2022 20:35 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar (kanan) dan Ketua FKDM DKI Jakarta Munir Arsyad (kiri) bertemu guna memperkuat kearifan lokal budaya Betawi dalam rangka mencegah radikalisme di Bogor, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). ANTARA/HO-BNPT
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta guna memperkuat kearifan lokal budaya Betawi dalam rangka mencegah radikalisme.
"Penguatan budaya lokal sangat penting. Audiensi dengan FKDM DKI untuk memperkuat budaya Betawi dalam rangka melawan ideologi transnasional," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat melakukan audiensi dengan FKDM seperti tertuang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu
Boy menuturkan nilai budaya kearifan lokal menjadi "vaksin" yang ampuh untuk mengantisipasi penyebaran radikalisme.
Diungkapkan Boy, BNPT mendukung FKDM DKI untuk menjadi inisiator kegiatan bercorak budaya Betawi yang bertujuan untuk menguatkan nilai kebudayaan lokal, menangkal ideologi transnasional, radikalisme dan terorisme di wilayah DKI Jakarta.
Boy berharap FKDM DKI Jakarta dapat memaksimalkan ruang publik untuk membangun kesadaran masyarakat akan ancaman radikalisme dan terorisme.
Boy menyatakan BNPT memiliki wadah yang bisa digunakan bersama, yaitu Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI.
"Penggunaan ruang publik dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi dan diskusi kebangsaan dalam membangkitkan kesadaran masyarakat," ucap jenderal polisi bintang tiga itu.
Pada masa mendatang, Boy menambahkan warga di lingkungan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dapat berkumpul yang difasilitasi FKDM DKI sekaligus sebagai narasumber.
Sementara itu, Ketua FKDM DKI Jakarta Munir Arsyad menegaskan siap membantu dan mendukung BNPT untuk memperkuat budaya lokal sebagai alat mencegah radikalisme.
Baca juga: BNPT nilai Azyumardi Azra berjasa besar dalam pencegahan terorisme
Baca juga: BNPT ungkap cara kelompok teror munculkan sel-sel teroris baru
Baca juga: BNPT ajak pemuda Papua waspadai paham radikal
"Penguatan budaya lokal sangat penting. Audiensi dengan FKDM DKI untuk memperkuat budaya Betawi dalam rangka melawan ideologi transnasional," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat melakukan audiensi dengan FKDM seperti tertuang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu
Boy menuturkan nilai budaya kearifan lokal menjadi "vaksin" yang ampuh untuk mengantisipasi penyebaran radikalisme.
Diungkapkan Boy, BNPT mendukung FKDM DKI untuk menjadi inisiator kegiatan bercorak budaya Betawi yang bertujuan untuk menguatkan nilai kebudayaan lokal, menangkal ideologi transnasional, radikalisme dan terorisme di wilayah DKI Jakarta.
Boy berharap FKDM DKI Jakarta dapat memaksimalkan ruang publik untuk membangun kesadaran masyarakat akan ancaman radikalisme dan terorisme.
Boy menyatakan BNPT memiliki wadah yang bisa digunakan bersama, yaitu Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI.
"Penggunaan ruang publik dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi dan diskusi kebangsaan dalam membangkitkan kesadaran masyarakat," ucap jenderal polisi bintang tiga itu.
Pada masa mendatang, Boy menambahkan warga di lingkungan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dapat berkumpul yang difasilitasi FKDM DKI sekaligus sebagai narasumber.
Sementara itu, Ketua FKDM DKI Jakarta Munir Arsyad menegaskan siap membantu dan mendukung BNPT untuk memperkuat budaya lokal sebagai alat mencegah radikalisme.
Baca juga: BNPT nilai Azyumardi Azra berjasa besar dalam pencegahan terorisme
Baca juga: BNPT ungkap cara kelompok teror munculkan sel-sel teroris baru
Baca juga: BNPT ajak pemuda Papua waspadai paham radikal
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: