Jamkrindo telah berikan jaminan KUR Rp133 triliun untuk 2,88 juta UMKM
21 September 2022 17:27 WIB
Kepala Divisi Bisnis II PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Mahfudh Sudiyono dalam webinar bertajuk Ekspansi Kredit Sektor UMKM di Tengah Ancaman Krisis oleh Akuratco di pantau di Jakarta, Rabu. (ANTARA/ Muhammad Heriyanto)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Bisnis II PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Mahfudh Sudiyono mengatakan pihaknya telah memberikan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp133,64 triliun terhadap 2,88 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Agustus 2022.
Penjaminan KUR ini telah berhasil menyerap sebanyak 324,75 juta tenaga kerja.
“Jamkrindo telah melayani UMKM sebanyak 2,88 juta dengan penyerapan 324,75 juta tenaga kerja, dan juga jumlah kredit yang kita jamin adalah 133,64 triliun,” kata Mahfudh dalam webinar bertajuk Ekspansi Kredit Sektor UMKM di Tengah Ancaman Krisis oleh Akuratco di pantau di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Jamkrindo juga telah memberikan penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp1,36 triliun sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Agustus 2022.
Penjaminan KMK program PEN ini diberikan kepada 1,95 ribu UMKM dengan tenaga kerja yang berhasil di serap mencapai 11,31 ribu.
“Jamkrindo sudah melayani 1.951 UMKM, plafon yang kita jamin 1,3 triliun dengan tenaga kerja yang bisa diserap adalah 11,31 ribu,” kata Mahfudh
Dia melanjutkan, kerjasama antara Jamkrindo dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah berhasil memberikan penjaminan Super Mikro sebesar Rp11,78 triliun sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Agustus 2022
Penjaminan Super Mikro ini diberikan kepada 3,12 juta UMKM dengan tenaga kerja yang berhasil diserap mencapai 3,12 juta.
Dengan nilai penjaminan kredit yang tinggi ini, menurut dia, membuktikan bahwa UMKM semakin terjangkau oleh lembaga jasa keuangan di tahun pemulihan ekonomi ini.
Namun, keterjangkauan UMKM terhadap permodalan perlu terus ditingkatkan, mengingat sektor ini mendominasi hampir 98 persen unit usaha di Indonesia yang tentunya penting sebagai penggerak perekonomian nasional.
Lalu, sektor ini juga telah menyerap sebanyak 117 juta tenaga kerja nasional atau 97 persen dari total tenaga kerja, dan berkontribusi mencapai 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca juga: Jamkrindo bukukan pertumbuhan bisnis yang positif pada 2021
Baca juga: Menkeu: Presiden minta target KUR naik jadi Rp320 triliun pada 2024
Baca juga: Airlangga buka peluang alokasi KUR pertanian 2022 ditingkatkan
Penjaminan KUR ini telah berhasil menyerap sebanyak 324,75 juta tenaga kerja.
“Jamkrindo telah melayani UMKM sebanyak 2,88 juta dengan penyerapan 324,75 juta tenaga kerja, dan juga jumlah kredit yang kita jamin adalah 133,64 triliun,” kata Mahfudh dalam webinar bertajuk Ekspansi Kredit Sektor UMKM di Tengah Ancaman Krisis oleh Akuratco di pantau di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Jamkrindo juga telah memberikan penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp1,36 triliun sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Agustus 2022.
Penjaminan KMK program PEN ini diberikan kepada 1,95 ribu UMKM dengan tenaga kerja yang berhasil di serap mencapai 11,31 ribu.
“Jamkrindo sudah melayani 1.951 UMKM, plafon yang kita jamin 1,3 triliun dengan tenaga kerja yang bisa diserap adalah 11,31 ribu,” kata Mahfudh
Dia melanjutkan, kerjasama antara Jamkrindo dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah berhasil memberikan penjaminan Super Mikro sebesar Rp11,78 triliun sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Agustus 2022
Penjaminan Super Mikro ini diberikan kepada 3,12 juta UMKM dengan tenaga kerja yang berhasil diserap mencapai 3,12 juta.
Dengan nilai penjaminan kredit yang tinggi ini, menurut dia, membuktikan bahwa UMKM semakin terjangkau oleh lembaga jasa keuangan di tahun pemulihan ekonomi ini.
Namun, keterjangkauan UMKM terhadap permodalan perlu terus ditingkatkan, mengingat sektor ini mendominasi hampir 98 persen unit usaha di Indonesia yang tentunya penting sebagai penggerak perekonomian nasional.
Lalu, sektor ini juga telah menyerap sebanyak 117 juta tenaga kerja nasional atau 97 persen dari total tenaga kerja, dan berkontribusi mencapai 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Baca juga: Jamkrindo bukukan pertumbuhan bisnis yang positif pada 2021
Baca juga: Menkeu: Presiden minta target KUR naik jadi Rp320 triliun pada 2024
Baca juga: Airlangga buka peluang alokasi KUR pertanian 2022 ditingkatkan
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: