Menlu China dan Menlu Prancis bertemu di sesi Majelis Umum PBB
20 September 2022 21:53 WIB
Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Senin (19/9) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna di sela-sela sesi ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sedang berlangsung di New York City.
New York (ANTARA) - Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Senin (19/9) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna di sela-sela sesi ke-77 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sedang berlangsung di New York City.
Seraya menyampaikan ucapan selamat kepada Prancis yang terpilih sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB, Wang mengatakan bahwa China dan Prancis, keduanya anggota tetap Dewan Keamanan, mengemban tanggung jawab penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas internasional.
Baik China maupun Prancis mengadvokasi dunia multikutub dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional, mempertahankan status inti PBB, serta memperjuangkan norma-norma dasar hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB, katanya.
China siap mempertahankan pertukaran tingkat tinggi serta memperkuat solidaritas dan koordinasi dengan Prancis untuk bersama-sama mengatasi berbagai tantangan global yang terus muncul, serta menyuntikkan lebih banyak energi positif dan stabilitas ke dunia, lanjut Wang.
Di tengah perubahan besar dalam lanskap internasional, target Prancis dan China untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas dunia tetap tidak berubah, begitu juga dengan upaya mereka untuk saling mengandalkan satu sama lain guna bersama-sama menjaga tujuan dan prinsip Piagam PBB, kata Colonna.
Pihak Prancis merasa puas dengan komunikasi yang erat dan baik antara kedua kepala negara serta kemajuan pertukaran bilateral yang lancar, lanjut Colonna, seraya menyatakan terima kasihnya kepada China yang telah membantu maskapai penerbangan Prancis melanjutkan kembali penerbangan langsung ke China serta membantu pelajar Prancis melanjutkan studi mereka di China.
Colonna menyampaikan harapannya bahwa kedua pihak akan mempererat kerja sama di berbagai bidang seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan.
China dan Prancis sukses mempertahankan hubungan yang stabil secara keseluruhan di tengah lanskap internasional yang terus berkembang, berkat komunikasi strategis antara kedua kepala negara, yang telah memberikan panduan strategis bagi pengembangan hubungan bilateral dan kerja sama multilateral, kata Wang.
Menghargai kepatuhan Prancis yang konsisten terhadap kemandirian strategis, Wang mengatakan China siap memperkuat koordinasi dengan Prancis serta memajukan kerja sama di bidang-bidang seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan untuk bersama-sama menghadapi tantangan global.
Mereka juga bertukar pandangan tentang krisis Ukraina. Colonna mengungkapkan keprihatinannya atas konflik yang berlarut-larut dan mengalami eskalasi, sementara Wang mengatakan China selalu menganjurkan penyelesaian perselisihan melalui dialog dan akan terus memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai.
Seraya menyampaikan ucapan selamat kepada Prancis yang terpilih sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB, Wang mengatakan bahwa China dan Prancis, keduanya anggota tetap Dewan Keamanan, mengemban tanggung jawab penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas internasional.
Baik China maupun Prancis mengadvokasi dunia multikutub dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional, mempertahankan status inti PBB, serta memperjuangkan norma-norma dasar hubungan internasional berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB, katanya.
China siap mempertahankan pertukaran tingkat tinggi serta memperkuat solidaritas dan koordinasi dengan Prancis untuk bersama-sama mengatasi berbagai tantangan global yang terus muncul, serta menyuntikkan lebih banyak energi positif dan stabilitas ke dunia, lanjut Wang.
Di tengah perubahan besar dalam lanskap internasional, target Prancis dan China untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas dunia tetap tidak berubah, begitu juga dengan upaya mereka untuk saling mengandalkan satu sama lain guna bersama-sama menjaga tujuan dan prinsip Piagam PBB, kata Colonna.
Pihak Prancis merasa puas dengan komunikasi yang erat dan baik antara kedua kepala negara serta kemajuan pertukaran bilateral yang lancar, lanjut Colonna, seraya menyatakan terima kasihnya kepada China yang telah membantu maskapai penerbangan Prancis melanjutkan kembali penerbangan langsung ke China serta membantu pelajar Prancis melanjutkan studi mereka di China.
Colonna menyampaikan harapannya bahwa kedua pihak akan mempererat kerja sama di berbagai bidang seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan.
China dan Prancis sukses mempertahankan hubungan yang stabil secara keseluruhan di tengah lanskap internasional yang terus berkembang, berkat komunikasi strategis antara kedua kepala negara, yang telah memberikan panduan strategis bagi pengembangan hubungan bilateral dan kerja sama multilateral, kata Wang.
Menghargai kepatuhan Prancis yang konsisten terhadap kemandirian strategis, Wang mengatakan China siap memperkuat koordinasi dengan Prancis serta memajukan kerja sama di bidang-bidang seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan ketahanan pangan untuk bersama-sama menghadapi tantangan global.
Mereka juga bertukar pandangan tentang krisis Ukraina. Colonna mengungkapkan keprihatinannya atas konflik yang berlarut-larut dan mengalami eskalasi, sementara Wang mengatakan China selalu menganjurkan penyelesaian perselisihan melalui dialog dan akan terus memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: