Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama kedua negara, salah satunya menjadikan Singapura sebagai Transportation and Tourism Hub bagi Indonesia.

“Dengan menjadikan Singapura sebagai Transportation and Tourism Hub, Indonesia bisa menarik para turis yang datang ke Singapura untuk kemudian berwisata ke Indonesia. Dengan kata lain, ini seperti memancing di kolam yang ikannya sudah banyak," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, usai menerima Duta Besar Singapura untuk Indonesia di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Selasa.

Dalam keterangannya, Bamsoet menjelaskan, Indonesia dan Singapura juga bisa meningkatkan kerja sama dalam pengamanan ekonomi digital yang kini sangat pesat.

Misalnya, dalam menghadapi perdagangan aset kripto, sekaligus mengantisipasi agar ekonomi digital tidak dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk melaksanakan pemalsuan dan penipuan, maupun sebagai sarana pencucian uang, baik terhadap kasus korupsi, narkoba, maupun terorisme.

Bamsoet menerangkan, dalam kunjungannya tersebut, Duta Besar Singapura untuk Indonesia juga menjelaskan kunci sukses pembangunan di Singapura yang terus menerus melaju pesat. Salah satunya karena Singapura memiliki perencanaan jangka panjang dengan siklus 5 tahun, 10 tahun, hingga 15 tahun.

"Pada setiap suksesi kepemimpinan-nya, baik untuk presiden maupun perdana menteri, tidak lepas dari pengenalan perencanaan jangka panjang tersebut," ucap Bamsoet.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Kwok Fook Seng atas dukungan pemerintah Singapura terhadap kepemimpinan Indonesia dalam G-20. Keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Singapura yang telah berlangsung sejak tahun 1967.

"Dalam bidang perdagangan, kita sedang mengupayakan agar neraca perdagangan Indonesia dan Singapura bisa seimbang," ucap Bamsoet.

Bamsoet menyampaikan kepada Kwok Fook Sen terkait rencana Indonesia melalui IMI membangun Bintan International Circuit, sebagai Sirkuit Formula 1 di Bintan, Kepulauan Riau. Kerja sama pembangunan sirkuit telah ditandatangani antara IMI dengan Pemerintah Provinsi Riau dan Gallant Venture Pte LTD yang merupakan perusahaan investasi asal Singapura.

"Kerja sama lainnya yang bisa dilakukan misalnya, turis yang menonton Formula 1 di Bintan bisa menginap di Singapura, mengingat keberadaan hotel di Bintan saat ini belum mencukupi. Bintan International Circuit juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, salah satunya garasi yang bisa disewa oleh penduduk Singapura untuk menyimpan kendaraan-nya," kata Bamsoet.