Jakarta (ANTARA) - Laga trilogi antara Xiong Jing Nan kontra Angela Lee pada ONE Fight Night 2 di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Sabtu (1/10), dinilai menjadi rivalitasi terpanas pada ajang tarung bebas atau MMA putri saat ini mengingat keduanya jagoan di kelasnya.
Angela Lee, sang Juara Dunia ONE Women Atomweight, akan sekali lagi mencoba menjadi ratu dua divisi. Ia kembali naik ke divisi strawweight untuk merebut sabuk emas milik Xiong Jing Nan yang begitu dominan dalam mempertahankan singgasananya dalam beberapa tahun terakhir.
"Menyerah atau mimpi indah (tap or nap)," Angela Lee tawarkan dua opsi pada Xiong Jing Nan dalam keterangan resmi dari ONE Championship yang diterima media di Jakarta, Selasa.
Tap adalah istilah dalam MMA yang digunakan saat seorang atlet menepuk lawan tanda menyerah. Nap secara harfiah berarti tidur siang dan istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi atlet yang tidak sadarkan diri usai menerima pukulan atau tendangan keras.
Angela Lee pun menilai jika Xiong Jing Nan tampil kurang agresif dalam beberapa laga terakhirnya dan hanya bertarung demi menghindari kekalahan, bukan tampil agresif untuk sesegera mungkin mengalahkan lawan.
"Kita lihat apakah kau akan terpukau saat aku menghabisimu sekali lagi," kata Xiong Jing Nan membalas pernyataan Angela Lee.
Baca juga: Duel trilogi antara Xiong Jing dan Angela Lee tersaji pada 1 Oktober
Seperti dua bintang yang berebut area kekuasaan, rivalitas mereka dibumbui ambisi untuk menjadi ikon ONE Championship. Keduanya sangat dominan di divisi masing-masing dan memegang rekor yang sulit dipatahkan.
Angela Lee tercatat di Guinness World Records sebagai juara dunia MMA termuda saat berusia 19 tahun. Sementara Xiong Jing Nan adalah juara dunia MMA pertama dari China sebelum torehannya disamai oleh Zhang Weili dan Tang Kai.
Angela Lee melakoni debut profesionalnya dalam MMA di bawah bendera ONE Championship pada 22 Mei 2015. Kurang dari setahun, tepatnya pada 6 Mei 2016, ia mengalahkan Mei Yamaguchi untuk membawa rekornya menjadi 6-0 dan merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana.
Ia membuktikan julukan "Unstoppable" dengan keberhasilan mempertahankan tiga gelar beruntun. Setelah mencapai titik itu, Angela merasa jika tantangan berikutnya adalah naik satu divisi dan merebut sabuk emas kedua.
Sementara itu Xiong Jing Nan mengalahkan April Osenio dalam debutnya di ONE pada 9 Desember 2017, dan lanjut mengalahkan Tiffany Teo dalam laga perebutan gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight perdana pada 20 Januari 2018.
Dengan kemenangan beruntun dalam laga pertahanan gelarnya, sang atlet China berjuluk "The Panda" juga mampu menyapu bersih para pesaing teratas di divisinya.
Laga trilogi nanti akan membuktikan siapa yang berhak menyandang status sebagai ratu MMA sejati di ONE Championship setidaknya hingga ada nama lain yang mampu meruntuhkan dinasti mereka.
ONE Fight Night 2 dapat disaksikan live pada Sabtu pagi (1/10) lewat Vidio, Netverse, Kaskus TV, dan Maxstream. Selain itu, Net TV akan menayangkan siaran tunda pada malam harinya.
Baca juga: Priscila Hertati ingin kembali berlaga usai terinspirasi Angela Lee
Baca juga: Petarung asuhan Khabib Nurmagomedov jadi bagian laga ONE 161
Mix Martial Art
Xiong Jing Nan vs Angela Lee jadi rivalitas terpanas MMA putri
20 September 2022 17:07 WIB
Juara Dunia ONE Women Atomweight Angela Lee (kiri) menggendong sang anak dan juara dunia ONE Women strawweight Xiong Jing Nan (kanan). ANTARA/HO-ONE Championship
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: