Moskow (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil duta besar Kanada dan menyampaikan protes atas serangan terhadap Kedutaan Besar Rusia di Ottawa, kata Kemenlu Rusia pada Senin (19/9).

Pihaknya mengatakan bahwa seorang tak dikenal melempar bom molotov yang berisi bensin ke halaman Kedubes Rusia di Ottawa. Pihaknya juga mengatakan sejumlah pengunjuk rasa "agresif" memblokir pintu masuk ke konsuler kedubes.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan kekerasan dan vandalisme tidak dapat diterima dan otoritas terkait kini sedang menyelidiki insiden tersebut.

"Kami tahu bahwa warga Kanada syok dengan gambar terbaru dari Izium," kata jubir Menlu Kanada Adrien Blanchard lewat pernyataan.

"Itulah mengapa kami tidak akan menyia-nyiakan upaya apa pun untuk meminta (Presiden Rusia Vladmir) Putin dan kaki tangannya bertanggung jawab atas kejahatan perang mereka."

Pejabat Ukraina pekan lalu mengungkapkan telah menemukan 440 jasad di hutan dekat Izium, yakni kota di timur laut Ukraina yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia awal September. Pada saat itu terjadi serangan balasan di wilayah Kharkiv.

Menurut mereka, sebagai besar jasad adalah warga sipil.

Kremlin pada Senin membantah tuduhan bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Provinsi Kharkiv, Ukraina, dan menyebutnya sebuah "kebohongan".

Sumber: Reuters
Baca juga: PM Kanada umumkan sanksi baru terhadap Rusia
Baca juga: Kanada kecam kehadiran pejabatnya di acara kedutaan Rusia
Baca juga: Kanada sita aset dan blokir transaksi Rusia