PHBS efektif cegah berbagai penyakit
19 September 2022 21:38 WIB
Tangkapan layar Ketua Satgas COVID-19 PB-IDI Erlina Burhan dalam sesi Talkshow yang diselenggarakan Satgas COVID-19 di Jakarta, Senin (19/9/2022). ANTARA/Andi Firdaus.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Erlina Burhan mengatakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bisa menjadi pencegah
berbagai penyakit, utamanya COVID-19.
"Mari kembali menjadikan PHBS ini menjadi bagian hidup dan menyatu dengan aktivitas kita sehari-hari. Jangan hanya sekadar jargon," ujar Erlina Burhan dalam sesi Talkshow yang diselenggarakan Satgas COVID-19 di Jakarta, Senin.
Erlina mengatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa pandemi akan segera berakhir. Secara tren kasus infeksi COVID-19 di Indonesia cenderung menurun, demikian juga angka kematian berkisar 20-an orang per hari.
Namun, Erlina mengajak masyarakat untuk mengupayakan agar kasus kematian ini bisa bergerak landai secara konsisten, bahkan menurun drastis.
“Dan cakupan vaksinasinya harus tinggi,” ujarnya.
Iya mengatakan Indonesia termasuk negara yang terbaik dalam pengendalian COVID-19 dibanding negara-negara lain termasuk Eropa.
Karena itu, dokter spesialis paru-paru di RS Persahabatan Jakarta Timur itu mengatakan bahwa disiplin PHBS serta protokol kesehatan dapat mencegah berbagai penyakit menular.
Baca juga: Masyarakat diminta tidak euforia situasi COVID-19 yang terkendali
PHBS, menurut Erlina dijalankan dengan menghindari rokok, karena rokok membuat saluran pernapasan atas melemah dan mudah terserang penyakit.
Kebiasaan lain yang sehat adalah istirahat yang cukup sekitar 6-8 jam sehari, konsumsi nutrisi yang seimbang antara karbohidrat, protein , mineral, dan vitamin, mengelola stres, dan rutin berolahraga.
"Penting juga agar tidak begadang serta selalu mengonsumsi sayur dan buah yang lebih banyak," ujarnya.
Panel Ahli Satgas Penanganan COVID-19 BNPB Budiman Bela mengajak masyarakat konsisten menjaga diri dan tidak lengah.
"Jangan lupa protokol kesehatan agar tetap diterapkan sebaik mungkin," ujarnya.
Budiman juga menyarankan masyarakat agar tidak memaksakan diri dalam bekerja, supaya tidak mudah sakit.
Menurutnya, reaksi inflamasi (peradangan) bisa terjadi ketika infeksi COVID-19 menyerang saat kondisi tubuh lemah. Reaksi ini
bisa memperparah sakit.
Karena itu, menjaga diri dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal yang sangat penting. "Dan yang penting vaksinasi juga harus dilengkapi sesuai saran pemerintah," katanya.
Baca juga: Kemendikbud gandeng pihak swasta gencarkan sosialisasi PHBS
Baca juga: Kemenkes ajak masyarakat terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
berbagai penyakit, utamanya COVID-19.
"Mari kembali menjadikan PHBS ini menjadi bagian hidup dan menyatu dengan aktivitas kita sehari-hari. Jangan hanya sekadar jargon," ujar Erlina Burhan dalam sesi Talkshow yang diselenggarakan Satgas COVID-19 di Jakarta, Senin.
Erlina mengatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa pandemi akan segera berakhir. Secara tren kasus infeksi COVID-19 di Indonesia cenderung menurun, demikian juga angka kematian berkisar 20-an orang per hari.
Namun, Erlina mengajak masyarakat untuk mengupayakan agar kasus kematian ini bisa bergerak landai secara konsisten, bahkan menurun drastis.
“Dan cakupan vaksinasinya harus tinggi,” ujarnya.
Iya mengatakan Indonesia termasuk negara yang terbaik dalam pengendalian COVID-19 dibanding negara-negara lain termasuk Eropa.
Karena itu, dokter spesialis paru-paru di RS Persahabatan Jakarta Timur itu mengatakan bahwa disiplin PHBS serta protokol kesehatan dapat mencegah berbagai penyakit menular.
Baca juga: Masyarakat diminta tidak euforia situasi COVID-19 yang terkendali
PHBS, menurut Erlina dijalankan dengan menghindari rokok, karena rokok membuat saluran pernapasan atas melemah dan mudah terserang penyakit.
Kebiasaan lain yang sehat adalah istirahat yang cukup sekitar 6-8 jam sehari, konsumsi nutrisi yang seimbang antara karbohidrat, protein , mineral, dan vitamin, mengelola stres, dan rutin berolahraga.
"Penting juga agar tidak begadang serta selalu mengonsumsi sayur dan buah yang lebih banyak," ujarnya.
Panel Ahli Satgas Penanganan COVID-19 BNPB Budiman Bela mengajak masyarakat konsisten menjaga diri dan tidak lengah.
"Jangan lupa protokol kesehatan agar tetap diterapkan sebaik mungkin," ujarnya.
Budiman juga menyarankan masyarakat agar tidak memaksakan diri dalam bekerja, supaya tidak mudah sakit.
Menurutnya, reaksi inflamasi (peradangan) bisa terjadi ketika infeksi COVID-19 menyerang saat kondisi tubuh lemah. Reaksi ini
bisa memperparah sakit.
Karena itu, menjaga diri dengan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal yang sangat penting. "Dan yang penting vaksinasi juga harus dilengkapi sesuai saran pemerintah," katanya.
Baca juga: Kemendikbud gandeng pihak swasta gencarkan sosialisasi PHBS
Baca juga: Kemenkes ajak masyarakat terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: