Lapak barang bekas di Pulogadung ditutup
19 September 2022 20:55 WIB
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kayu Putih menutup lapak barang bekas karena diduga ganggu lingkungan warga di Pulogadung, Jakarta, Senin (19/9/2022). ANTARA/HO-Kelurahan Kayu Putih.
Jakarta (ANTARA) - Jajaran Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, menutup lapak penyimpanan barang bekas karena mengganggu kebersihan lingkungan di RW 09 Jalan Metro Raya.
Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti di Jakarta, Senin, mengatakan penutupan lapak barang bekas tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan warga melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki).
"Meresahkan warga lantaran berisiko kebakaran, akibat arus pendek dan mengganggu kebersihan lingkungan warga RW 09," kata Tuti.
Tuti menambahkan sebelum dilakukan penutupan pihaknya telah melayangkan surat teguran sebanyak tiga kali kepada pemilik lapak barang bekas.
Tuti mengatakan sudah ada kesepakatan antara pemilik lapak barang bekas dan pihak kelurahan terkait penutupan tersebut.
Baca juga: Warga Pulogadung keluhkan permukiman mereka penuh lapak barang bekas
"Karena kebetulan ini barang-barang bekas yang mudah terbakar. Kami di lokasi melihat adanya risiko arus pendek, makanya hari ini kita tindaklanjuti, semua barang bekasnya kita angkut," ujar Tuti.
Tuti menjelaskan bahwa pemilik lapak akan mengubah usahanya menjadi bengkel perbaikan sepeda.
Sementara untuk usaha penjualan barang bekas dipindahkan ke kawasan Kayu Mas, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur.
Sebelumnya warga membuat laporan mengenai keberadaan lapak pengepul barang bekas di Jalan Metro Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, yang dianggap mengotori lingkungan, pada Jumat (16/9).
Laporan warga itu dilayangkan melalui aplikasi Jakarta Terkini (Jaki) dengan nomor JK2209160047. Dalam laporan itu dijelaskan bahwa lapak barang bekas tersebut sudah tiga bulan beroperasi.
Baca juga: Lapak barang bekas terbakar di Cakung
"Sampah menumpuk, pemandangan kumuh, banjir menyumbat got, kemacetan, bahaya kebakaran, dan lain-lain," kata pelapor dalam aduan yang dibuat melalui Jaki.
Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti di Jakarta, Senin, mengatakan penutupan lapak barang bekas tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan warga melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki).
"Meresahkan warga lantaran berisiko kebakaran, akibat arus pendek dan mengganggu kebersihan lingkungan warga RW 09," kata Tuti.
Tuti menambahkan sebelum dilakukan penutupan pihaknya telah melayangkan surat teguran sebanyak tiga kali kepada pemilik lapak barang bekas.
Tuti mengatakan sudah ada kesepakatan antara pemilik lapak barang bekas dan pihak kelurahan terkait penutupan tersebut.
Baca juga: Warga Pulogadung keluhkan permukiman mereka penuh lapak barang bekas
"Karena kebetulan ini barang-barang bekas yang mudah terbakar. Kami di lokasi melihat adanya risiko arus pendek, makanya hari ini kita tindaklanjuti, semua barang bekasnya kita angkut," ujar Tuti.
Tuti menjelaskan bahwa pemilik lapak akan mengubah usahanya menjadi bengkel perbaikan sepeda.
Sementara untuk usaha penjualan barang bekas dipindahkan ke kawasan Kayu Mas, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur.
Sebelumnya warga membuat laporan mengenai keberadaan lapak pengepul barang bekas di Jalan Metro Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, yang dianggap mengotori lingkungan, pada Jumat (16/9).
Laporan warga itu dilayangkan melalui aplikasi Jakarta Terkini (Jaki) dengan nomor JK2209160047. Dalam laporan itu dijelaskan bahwa lapak barang bekas tersebut sudah tiga bulan beroperasi.
Baca juga: Lapak barang bekas terbakar di Cakung
"Sampah menumpuk, pemandangan kumuh, banjir menyumbat got, kemacetan, bahaya kebakaran, dan lain-lain," kata pelapor dalam aduan yang dibuat melalui Jaki.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: