Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Taman Literasi Christina Martha Tiahahu menjadi pusat literasi tingkat nasional, bahkan internasional.

Di tempat ini, dia berharap seluruh lapisan masyarakat berkumpul untuk berdiskusi, bertukar pikiran hingga membedah buku menarik demi meningkatkan pengetahuan.

"Ada buku-buku, banyak penerbit, penulis itu harus bergiliran diundang ke sini, biarkan berbicara tentang bukunya. Inilah gagasan dibalik adanya taman literasi," kata Anies saat meresmikan taman tersebut di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu.

Menurut Anies, Jakarta merupakan pusat literasi terlengkap di Indonesia. Hal tersebut dapat dipastikan dengan adanya 5.428 penerbit buku terkenal lahir dan besar di Jakarta.

Baca juga: Anies melukis di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu
Baca juga: Nusa Laut diusulkan jadi warisan dunia

Tidak hanya itu, 30 persen toko buku dan perpustakaan besar di Indonesia berdiri di Ibu Kota.

"Pengunjung perpustakaan kita itu sampai 4,5 juta dari seluruh perpustakaan, 5.600 perpustakaan di Jakarta," kata Anies.

Dengan data itu, dia berharap fasilitas taman ini bisa menjadi wadah para pembaca untuk menuntaskan rasa haus akan pengetahuan dan berbagai buku.

Lokasinya pun sengaja dibangun di tengah kawasan Blok M agar mudah diakses warga. Warga bisa naik MRT atau Bus TransJakarta dan turun di Stasiun MRT Blok M.

Taman ini dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Mass Rapid Transit (MRT) dan dikelola oleh anak perusahaannya, yakni PT Integritas Transit Jakarta (ITJ).