Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BPS Babel) melakukan pengawasan secara berlapis untuk melindungi data pribadi penerima bantuan sosial (bansos) di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kami betul-betul memperhatikan keamanan data melalui program khusus, agar data-data ini tersimpan di data base yang dirahasiakan," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga, di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan dalam menjaga keamanan data khususnya data pribadi penerima bansos ini, BPS juga telah melatih orang-orang yang telah mengantongi pakta integritas dalam mengentri data.
"Kunci pengamanan data ini adalah pakta integritas dan pengawasan. Oleh karena itu, kami juga memiliki CCTV dalam mengawasi proses pemindahan data ke data base," ujarnya.
Menurut dia, dalam proses pemindahan data ini, BPS juga memiliki enkripsi atau proses teknis yang mengonversikan informasi menjadi kode rahasia. Password, username data dipegang orang-orang tertentu dan tidak boleh dipegang oleh sembarangan orang.
"Inilah langkah-langkah kami dalam menjamin kerahasiaan data," katanya.
Ia menegaskan keamanan siber ini dimulai pada saat dalam pengolahan data. Pada saat petugas melakukan pengolahan sudah terinput.
"Kami merahasiakan data individu penerima bansos ini, jadi data-data ini tidak boleh dilepas agar tidak disalahgunakan oleh orang-orang atau oknum untuk kepentingan kelompok atau pribadinya," katanya lagi.
Baca juga: Presiden perintahkan kementerian sinkronisasi data penerima bansos
Baca juga: BNI imbau penerima bansos segera tarik dana
BPS Babel lakukan pengawasan berlapis melindungi data penerima bansos
18 September 2022 11:43 WIB
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga. ANTARA/Aprionis
Pewarta: Aprionis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: