Palu (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong upaya untuk meningkatkan kualitas seluruh praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebelum dinyatakan lulus dari masa pendidikan.

"Kualitasnya harus naik, karena pamong praja ini adalah profesi yang memiliki syarat dan harus dipenuhi," kata Mendagri Tito Karnavian saat memberikan sambutan dalam pelantikan Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPP IKAPTK) Sulawesi Tengah periode 2022-2027 di Palu, Sabtu.

Baca juga: Wapres Ma'aruf minta lulusan IPDN perkuat budaya antikorupsi

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin lantik 1.992 pamong praja muda IPDN
Dia menjelaskan pembeda antara profesi dan keahlian adalah syarat profesi yang harus memiliki dasar sains dan kewajiban untuk menempuh pendidikan serta latihan dalam rentang waktu yang panjang.

Selain itu, pamong praja sebagai profesi memiliki berbagai nilai yang terkandung dalam kode etik dan akan menjadi pengontrol saat menjalankan misi pengabdian kepada rakyat, bangsa serta negara.

Sedangkan keahlian, lanjut Tito, tidak diharuskan memiliki ilmu dasar maupun pendidikan serta latihan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, seluruh praja IPDN yang mendapatkan ilmu disipliner pemerintahan disertai latihan dalam rentang waktu yang panjang harus memiliki kualitas yang baik.

"Kualitas bagus, cara berfikir Praja IPDN itu akan berdasarkan keilmuan, bukan tebak-tebakan dalam mengambil keputusan atau kebijakan," ujarnya.


Baca juga: Lulusan terbaik IPDN akan ditempatkan pada DOB Papua

Baca juga: BNPT ajak praja IPDN jadi garda terdepan lawan terorisme