Manokwari (ANTARA) - Direktorat lalu lintas Polda Papua Barat gelar Art Policing atau pendekatan sekaligus sosialisasi pentingnya keselamatan lalu lintas kepada Forum Komunikasi Bikers Manokwari (FKBM) sebagai masyarakat pengguna jalan yang terorganisir.

Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat Komisaris besar Polisi Raydian Kokrosono di Manokwari, Sabtu, mengatakan dengan sosialisasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas kepada komunitas diharapkan dapat menekan pelanggaran lalu lintas.

"Mereka (FKBM) sebagai masyarakat yang terorganisir ke depan bisa menjadi agen untuk memberikan contoh kepada yang lain agar tertib berlalu lintas," kata Kokrosono.

Diharapkan sosialisasi tertib berlalu lintas bisa menjadi contoh bahwa komunitas merupakan suatu kelompok yang dapat menjadi contoh teladan bagi pengguna jalan yang lain.

Disebutkan juga, fenomena di Papua Barat sepanjang 2022 hingga pertengahan September kepolisian telah mengeluarkan surat tindakan lapangan (tilang) sebanyak 2.294.

"Dari data kita tahun ini sebanyak 2.294 didominasi oleh tilang kendaraan roda dua sebanyak 1.509 kali, Hal ini juga yang membuat kami melakukan pendekatan kepada komunitas roda dua," jelas dia.

Dirlantas juga berpesan agar komunitas bukan hanya sebagai tempat berkumpul, namun lebih jauh sebagai pemberi contoh yang baik pada pengguna jalan yang lainnya.

"Bergabung dengan komunitas bukan untuk gagah-gagahan, namun untuk tertib lalu lintas dengan aturan-aturan yang ada di dalam komunitas tersebut," lanjut dia.

Sementara, Ketua Umum FKBM Manokwari Auxelius Rettobjaan menyambut positif acara yang dilaksanakan Dirlantas dengan klub motor yang ada di Manokwari sehingga anggotanya dapat lebih memahami pentingnya keselamatan di jalan.

"Kami menyambut baik acara ini,agar kami patuh terhadap peraturan berlalu lintas dan tertib berlalu lintas,” ujar dia.

Dalam kegiatan Art policing ini juga Dirlantas Polda Papua Barat menggandeng PT Jasa Raharja Papua Barat dan satuan polisi lalu lintas Polres Manokwari.