Beijing (ANTARA) - Kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di China ditemukan di Kota Chongqing, Jumat (16/9), yang diidentfikasi sebagai kasus impor.
Seorang pasien menunjukkan gejala mencurigakan, seperti ruam, saat dikarantina atas dugaan COVID-19, demikian Komisi Kesehatan Kota Chongqing.
Tes PCR pasien tersebut negatif COVID-19, namun positif cacar monyet sebagaimana hasil tes dan diagnosis yang diverifikasi pakar kesehatan tingkat lokal dan nasional.
Komisi Kesehatan Chongqing mengungkapkan bahwa kesehatan pasien di rumah sakit rujukan dalam kondisi stabil.
Baca juga: California konfirmasi kematian pertama akibat cacar monyet di AS
Sejumlah kontak dekat yang berhasil dilacak sedang diisolasi untuk observasi medis sebagaimana diberitakan media setempat, Sabtu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli 2022 mengumumkan merebaknya cacar monyet harus menjadi perhatian komunitas global setelah beberapa kasus ditemukan di sejumlah negara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.
Otoritas kesehatan China memformulasikan tata cara diagnosis, perawatan, pencegahan, dan pengendalian.
Hong Kong melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada 6 September lalu yang menimpa seseorang yang baru melakukan perjalanan dari Filipina.
Baca juga: Delapan kasus cacar monyet tercatat di Thailand
Baca juga: CDC AS luncurkan program keadilan vaksin cacar monyet
Laporan dari China
Kasus pertama cacar monyet di China ditemukan di Chongqing
17 September 2022 11:13 WIB
Ilustrasi - Vaksin Monkeypox. ANTARA/Shutterstock/am.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: