Putin: Rusia tidak bisa disalahkan atas krisis energi di Eropa
17 September 2022 01:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berpose dengan burung elang saat menghadiri pertemuan dengan ahli burung dan anggota pusat penangkaran elang Kamchatka di wilayah Kamchatka, Rusia, Senin (5/9/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/rwa.
Samarkand (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat membantah negaranya terlibat dalam krisis energi di Eropa.
Dia mengatakan jika negara-negara Uni Eropa menginginkan lebih banyak gas, mereka harus meminta Ukraina membuka jaringan pipa gas Nord Stream 2 dan mencabut sanksi yang mencegah pipa itu dibuka.
Berbicara dalam KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Uzbekistan, Putin juga menyalahkan "agenda hijau" sebagai penyebab krisis energi itu.
Dia bersikeras bahwa Rusia telah memenuhi kewajibannya di bidang energi.
Rusia menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia, karena kedua negara itu menolak membayar dalam mata uang rubel.
Moskow juga menutup pipa gas Nord Stream 1, yang mengalirkan gas ke Jerman dan negara-negara Eropa lain, dengan berdalih bahwa sanksi Barat melarang kegiatan perbaikan penting di pipa tersebut.
Barat menilai pembenaran itu merupakan dalih palsu Moskow untuk melakukan pembalasan ekonomi terhadap negara-negara yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Rusia, Prancis saling tuding soal keamanan PLTN Ukraina
Baca juga: Putin katakan Rusia siap berikan pupuk gratis kepada negara berkembang
Dia mengatakan jika negara-negara Uni Eropa menginginkan lebih banyak gas, mereka harus meminta Ukraina membuka jaringan pipa gas Nord Stream 2 dan mencabut sanksi yang mencegah pipa itu dibuka.
Berbicara dalam KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Uzbekistan, Putin juga menyalahkan "agenda hijau" sebagai penyebab krisis energi itu.
Dia bersikeras bahwa Rusia telah memenuhi kewajibannya di bidang energi.
Rusia menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia, karena kedua negara itu menolak membayar dalam mata uang rubel.
Moskow juga menutup pipa gas Nord Stream 1, yang mengalirkan gas ke Jerman dan negara-negara Eropa lain, dengan berdalih bahwa sanksi Barat melarang kegiatan perbaikan penting di pipa tersebut.
Barat menilai pembenaran itu merupakan dalih palsu Moskow untuk melakukan pembalasan ekonomi terhadap negara-negara yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Rusia, Prancis saling tuding soal keamanan PLTN Ukraina
Baca juga: Putin katakan Rusia siap berikan pupuk gratis kepada negara berkembang
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: