Literacy Festival 2022 dorong peningkatan minat baca generasi muda
16 September 2022 19:20 WIB
Kiri ke kanan: Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi; Perwakilan penulis buku “Elidi and The Ancestor’s Garden” Charlie Wijaya Zhang dan Cassia Florentine Basuki; Perwakilan ilustrator buku “Elidi and The Ancestor’s Garden” Hasna Mufidah; National Principal Sampoerna Academy L’Avenue Wulan Septiandari; dan pengajar Bahasa Inggris Sampoerna Academy Gregory, saat konferensi pers "Literacy Festival 2022" di Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jumat (16/9/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)
Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasional dan Bulan Gemar Membaca, Sampoerna Academy bersama Perpustakaan Jakarta berkolaborasi menggelar Literacy Festival 2022 guna mendorong peningkatan minat baca dan keterampilan literasi di kalangan generasi muda.
Baca juga: Kemendikbudristek fokus pembangunan literasi jenjang PAUD dan SD
"Kami percaya keterampilan literasi adalah salah satu dasar untuk membuka dunia mereka dan segala bidang ilmu pengetahuan, dan kami memahami Perpustakaan Jakarta juga ingin meningkatkan bukan hanya kemampuan membaca, kemampuan literasi, tapi juga pengetahuan yang luas," kata National Principal Sampoerna Academy L’Avenue Wulan Septiandari saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
"Kami, Sampoerna Academy, juga ingin menjadi bagian dari mendidik dan membangun generasi kita untuk lebih mencintai buku dan melihat dunia secara lebih luas lagi melalui kemampuan literasi," sambungnya.
Melalui Literacy Festival 2022, Sampoerna Academy mempersembahkan peluncuran versi cetak dari buku "Elidi and The Ancestor's Garden", yang merupakan kelanjutan dari peluncuran versi e-book tahun lalu. Buku tersebut akan tersedia sebanyak 30 eksemplar yang dapat diakses langsung di Perpustakaan Jakarta.
"Elidi and The Ancestor’s Garden" merupakan buku karya para siswa Sampoerna Academy yang ditulis dalam tiga Bahasa (Indonesia, Inggris dan Mandarin) oleh Cassia Florentine Basuki (kelas 4 Sampoerna Academy BSD), Charlie Wijaya Zhang (kelas 10, Sampoerna Academy L'Avenue) dan Victoria Elizabeth Franco (kelas 6, Sampoerna Academy Medan).
Ilustrasi dalam buku tersebut juga dibuat oleh para siswa, yakni Dylan Geraldo Cayadi (kelas 8, Sampoerna Academy Surabaya PI), Krisi Nohan (kelas 11, Sampoerna Academy BSD) dan Hasna Mufidah (kelas 12, Sampoerna Academy L'Avenue).
Wulan menjelaskan, buku "Elidi and The Ancestor's Garden" merupakan salah satu bentuk penerapan kompetensi 5C yakni Creativity (kreativitas), Critical Thinking (berpikir kritis), Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi), dan Character (karakter).
Baca juga: Mendikbud segera luncurkan literasi digital di Natuna
"Dimulai dari menciptakan cerita melalui kolaborasi dari berbagai kelas dan kampus untuk memasukkan imajinasi mereka ke dalam karya seni yang sebenarnya. Kemudian keterampilan komunikasi mereka semakin meningkat karena didorong untuk berpikir kritis selama proses ini," kata Wulan.
"Pada akhirnya, karya dan nilai-nilai cerita dari buku ini dapat mengembangkan karakter dan kepribadian mereka,” lanjutnya.
Selain peluncuran buku "Elidi and The Ancestor's Garden", Literacy Festival 2022 juga mengadakan sesi mendongeng bersama Kak Awam Prakoso.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi menyambut baik kolaborasi dengan Sampoerna Academy. Dia berharap, Literacy Festival 2022 dapat meningkatkan literasi anak di Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Sejak revitalisasi tanggal 7 Juli 2022, kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan Jakarta. Semoga kolaborasi dengan Sampoerna Academy bisa berlanjut terus agar kita bisa sama-sama memajukan literasi di Indonesia,” kata Wahyu.
Baca juga: Sekolah Islam Al Insyirah Sulsel peringati Hari Literasi Internasional
Baca juga: Kemendikbudristek kembangkan enam jenis literasi dasar
Baca juga: Literasi digital dorong produktivitas di sektor ekonomi digital
Baca juga: Kemendikbudristek fokus pembangunan literasi jenjang PAUD dan SD
"Kami percaya keterampilan literasi adalah salah satu dasar untuk membuka dunia mereka dan segala bidang ilmu pengetahuan, dan kami memahami Perpustakaan Jakarta juga ingin meningkatkan bukan hanya kemampuan membaca, kemampuan literasi, tapi juga pengetahuan yang luas," kata National Principal Sampoerna Academy L’Avenue Wulan Septiandari saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
"Kami, Sampoerna Academy, juga ingin menjadi bagian dari mendidik dan membangun generasi kita untuk lebih mencintai buku dan melihat dunia secara lebih luas lagi melalui kemampuan literasi," sambungnya.
Melalui Literacy Festival 2022, Sampoerna Academy mempersembahkan peluncuran versi cetak dari buku "Elidi and The Ancestor's Garden", yang merupakan kelanjutan dari peluncuran versi e-book tahun lalu. Buku tersebut akan tersedia sebanyak 30 eksemplar yang dapat diakses langsung di Perpustakaan Jakarta.
"Elidi and The Ancestor’s Garden" merupakan buku karya para siswa Sampoerna Academy yang ditulis dalam tiga Bahasa (Indonesia, Inggris dan Mandarin) oleh Cassia Florentine Basuki (kelas 4 Sampoerna Academy BSD), Charlie Wijaya Zhang (kelas 10, Sampoerna Academy L'Avenue) dan Victoria Elizabeth Franco (kelas 6, Sampoerna Academy Medan).
Ilustrasi dalam buku tersebut juga dibuat oleh para siswa, yakni Dylan Geraldo Cayadi (kelas 8, Sampoerna Academy Surabaya PI), Krisi Nohan (kelas 11, Sampoerna Academy BSD) dan Hasna Mufidah (kelas 12, Sampoerna Academy L'Avenue).
Wulan menjelaskan, buku "Elidi and The Ancestor's Garden" merupakan salah satu bentuk penerapan kompetensi 5C yakni Creativity (kreativitas), Critical Thinking (berpikir kritis), Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi), dan Character (karakter).
Baca juga: Mendikbud segera luncurkan literasi digital di Natuna
"Dimulai dari menciptakan cerita melalui kolaborasi dari berbagai kelas dan kampus untuk memasukkan imajinasi mereka ke dalam karya seni yang sebenarnya. Kemudian keterampilan komunikasi mereka semakin meningkat karena didorong untuk berpikir kritis selama proses ini," kata Wulan.
"Pada akhirnya, karya dan nilai-nilai cerita dari buku ini dapat mengembangkan karakter dan kepribadian mereka,” lanjutnya.
Selain peluncuran buku "Elidi and The Ancestor's Garden", Literacy Festival 2022 juga mengadakan sesi mendongeng bersama Kak Awam Prakoso.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Wahyu Haryadi menyambut baik kolaborasi dengan Sampoerna Academy. Dia berharap, Literacy Festival 2022 dapat meningkatkan literasi anak di Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Sejak revitalisasi tanggal 7 Juli 2022, kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan di Perpustakaan Jakarta. Semoga kolaborasi dengan Sampoerna Academy bisa berlanjut terus agar kita bisa sama-sama memajukan literasi di Indonesia,” kata Wahyu.
Baca juga: Sekolah Islam Al Insyirah Sulsel peringati Hari Literasi Internasional
Baca juga: Kemendikbudristek kembangkan enam jenis literasi dasar
Baca juga: Literasi digital dorong produktivitas di sektor ekonomi digital
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: