Tokyo (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi menilai keikutsertaan Indonesia dalam Tokyo Game Show 2022 dapat memperkuat profil industri digital secara global.

“Partisipasi aktif ini akan memperkuat profil industri digital Indonesia secara global dan juga memberikan nilai positif bagi pengembang game Indonesia di mata mitra bisnis di Jepang,” kata Heri di Tokyo, Jumat.

Menurut dia, penting bagi industri game Indonesia untuk menggali bisnis dengan mitra di luar negeri terutama Jepang, salah satunya melalui keikutsertaan dalam Tokyo Game Show 2022.

Dia memastikan Pemerintah Indonesia terus menginisiasi kegiatan untuk mengakselerasi industri game dan animasi dengan memberikan akses pasar bagi industri tersebut yang sudah mempunyai target ekspor.

“Di sinilah peran utama KBRI Tokyo termasuk Indonesia Trade Promotion Center di Osaka untuk terus mempromosikan industri game Indonesia di Jepang, khususnya dalam mendorong terciptanya kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang melalui pengembangan industri game dan animasi,” kata Heri.

Heri berharap partisipasi Indonesia di Tokyo Game Show 2022 dan forum bisnis tahun ini dapat meraup hasil yang baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi percepatan pemulihan ekonomi kedua negara akibat pandemi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN Japan Centre Kunihiko Hiyabayashi mengatakan Japan-ASEAN Center akan terus memberikan dukungan terhadap ekonomi kreatif Indonesia yang akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh.

Tokyo Game Show 2022 resmi dibuka pada Kamis (15/9) yang juga terdapat forum bisnis dan one-on-one business matching untuk pengembangan kerja sama game dan animasi Indonesia – Jepang.

Selain itu juga terdapat Paviliun Indonesia dalam salah satu pameran video game terbesar di dunia itu. Sebanyak 465 eksibitor dari negara-negara di seluruh dunia berpartisipasi memamerkan produk game terbaik mereka.

Paviliun Indonesia dalam Tokyo Game Show 2022 diikuti oleh dua asosiasi dan 10 pelaku usaha game Indonesia yaitu PT Agate International, PT Melon Indonesia, Big Fires Studios, PT Megaxus Infotech, Devata Game Production, Vertwo, IOTA, Game Changer Studios, Niji Games Indonesia, Digital Happines, Asosiasi Game Indonesia dan Asosiasi Cipta Karsa Indonesia.

Paviliun Indonesia merupakan kerja sama KBRI Tokyo dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga: Kedubes RI di Tokyo dukung game Indonesia mendunia melalui TGS 2021
Baca juga: Tokyo Game Show 2021 kesempatan tunjukkan kualitas game Indonesia
Baca juga: Pengembang game Indonesia ikuti Gamescom & Tokyo Game Show 2021