Berlin (ANTARA) - Impor produk kelistrikan dari China ke Jerman pada Juli meningkat 25 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 6,6 miliar euro (1 euro = Rp14.948), demikian disampaikan Industri Elektronik dan Digital Jerman (German Electro and Digital Industry/ZVEI) pada Kamis (15/9).

China masih menjadi negara ekspor dan impor terpenting bagi industri elektronik Jerman, menurut ZVEI.

"Selama empat bulan berturut-turut, impor lebih tinggi dari ekspor secara absolut," kata kepala ekonom ZVEI, Andreas Gontermann dilansir Xinhua, Jumat.

Sementara itu, ekspor barang-barang kelistrikan dari ekonomi terbesar Eropa itu ke China naik 5 persen menjadi 2,3 miliar euro pada bulan tersebut.

Total impor produk kelistrikan dan elektronik naik 21 persen pada Juli mencapai 20,2 miliar euro di Jerman, meski ekspor hanya meningkat 8 persen menjadi 19,5 miliar euro, menurut ZVEI.

(Xinhua)


Untuk tahun 2022 penuh, industri memperkirakan surplus impor, karena perbedaan substansial antara impor dan ekspor yang terakumulasi sebelumnya pada tahun ini. "Itu akan menjadi pertama kalinya di tahun milenium ini," tambah Gontermann.

Meskipun total volume perdagangan Jerman turun pada Juli, perbandingan jangka panjang dengan angka-angka dari tahun-tahun sebelumnya masih menunjukkan "perkembangan positif," papar Federasi Grosir, Perdagangan dan Jasa Luar Negeri Jerman (BGA) sebelumnya pada awal bulan ini.