ORI: Pengawasan pelayanan publik gerakan bersama semua elemen bangsa
16 September 2022 15:33 WIB
Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Robert Na Endi Jaweng saat mengunjungi komunitas Sahabat Ombudsman Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). ANTARA/HO-Humas Ombudsman RI.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Robert Na Endi Jaweng menyampaikan bahwa pengawasan pelayanan publik sebagai salah satu isu sosial yang menjadi gerakan bersama semua elemen bangsa Indonesia.
"Isu pelayanan publik adalah isu sosial. Sebagai isu sosial, ini menjadi gerakan bersama semua elemen (bangsa) untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik tersebut. Gerakan ini sifatnya organik, butuh kerja sama dari berbagai elemen,” ujar Robert sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Ombudsman tidak dapat bekerja sendiri dalam mengawasi pelayanan publik yang sebagian besar masalahnya terjadi di dalam masyarakat sehingga mereka memerlukan partisipasi masyarakat, seperti dengan menjadi "Sahabat Ombudsman".
Baca juga: Ombudsman RI sarankan instansi pemerintah berjaga 24 jam dari peretas
Di samping itu, tambah Robert, keberadaan "Sahabat Ombudsman" diperlukan karena Kantor Ombudsman hanya ada di tingkat provinsi.
"Kantor Ombudsman hanya ada di provinsi sehingga jangkauannya terbatas. Akan ada ketimpangan akses pelayanan publik. Tidak ada pengaduan bukan berarti tidak ada masalah,” kata dia.
Hal tersebut dia sampaikan saat mengunjungi Komunitas "Sahabat Ombudsman Jawa Timur" di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9), yang dihadiri Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), beberapa mahasiswa, dan sejumlah jurnalis,
Baca juga: Ombudsman RI: Perkuat koordinasi untuk penyaluran BSU 2022
Baca juga: Ombudsman RI harapkan perluasan akses BSU kepada lebih banyak pekerja
Ia menyampaikan bahwa terdapat dua pola menjadi "Sahabat Ombudsman", yakni dengan menjadi mata dan telinga Ombudsman. Dia menyampaikan bahwa para "Sahabat Ombudsman" berperan mengajak masyarakat untuk mengadu ke Ombudsman apabila menemukan dugaan malaadministrasi.
Ke depan, Robert meminta para "Sahabat Ombudsman" untuk senantiasa mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.
Mereka diharapkan mampu mengembangkan kapasitas, makin kompak, dan kuat dalam gerakan sosial demi menuju pelayanan publik yang baik dan maksimal.
“Harapannya, model dan semangat gerakan 'Sahabat Ombudsman' itu tetap seirama,” ujar Robert.
"Isu pelayanan publik adalah isu sosial. Sebagai isu sosial, ini menjadi gerakan bersama semua elemen (bangsa) untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik tersebut. Gerakan ini sifatnya organik, butuh kerja sama dari berbagai elemen,” ujar Robert sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Ombudsman tidak dapat bekerja sendiri dalam mengawasi pelayanan publik yang sebagian besar masalahnya terjadi di dalam masyarakat sehingga mereka memerlukan partisipasi masyarakat, seperti dengan menjadi "Sahabat Ombudsman".
Baca juga: Ombudsman RI sarankan instansi pemerintah berjaga 24 jam dari peretas
Di samping itu, tambah Robert, keberadaan "Sahabat Ombudsman" diperlukan karena Kantor Ombudsman hanya ada di tingkat provinsi.
"Kantor Ombudsman hanya ada di provinsi sehingga jangkauannya terbatas. Akan ada ketimpangan akses pelayanan publik. Tidak ada pengaduan bukan berarti tidak ada masalah,” kata dia.
Hal tersebut dia sampaikan saat mengunjungi Komunitas "Sahabat Ombudsman Jawa Timur" di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9), yang dihadiri Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), beberapa mahasiswa, dan sejumlah jurnalis,
Baca juga: Ombudsman RI: Perkuat koordinasi untuk penyaluran BSU 2022
Baca juga: Ombudsman RI harapkan perluasan akses BSU kepada lebih banyak pekerja
Ia menyampaikan bahwa terdapat dua pola menjadi "Sahabat Ombudsman", yakni dengan menjadi mata dan telinga Ombudsman. Dia menyampaikan bahwa para "Sahabat Ombudsman" berperan mengajak masyarakat untuk mengadu ke Ombudsman apabila menemukan dugaan malaadministrasi.
Ke depan, Robert meminta para "Sahabat Ombudsman" untuk senantiasa mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.
Mereka diharapkan mampu mengembangkan kapasitas, makin kompak, dan kuat dalam gerakan sosial demi menuju pelayanan publik yang baik dan maksimal.
“Harapannya, model dan semangat gerakan 'Sahabat Ombudsman' itu tetap seirama,” ujar Robert.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: