London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (15/9), berbalik menguat dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London naik tipis 0,07 persen atau 4,77 poin menjadi menetap di 7.282,07 poin.

Indeks FTSE 100 tergelincir 1,47 persen atau 108,56 poin menjadi 7.277,30 poin pada Rabu (14/9/2022), setelah merosot 1,17 persen atau 87,17 poin menjadi 7.385,86 poin pada Selasa (13/9/2022), dan terkerek 1,66 persen atau 121,96 poin menjadi 7.473,03 poin pada Senin (12/9/2022).

Barratt Developments PLC, salah satu perusahaan pengembang properti residensial terbesar di Inggris Raya melonjak 4,38 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC terangkat 4,30 persen, serta salah satu perusahaan konstruksi perumahan terbesar di Inggris Taylor Wimpey PLC bertambah 4,05 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan melepaskan perusahaan teknik Melrose Industries PLC merosot 3,60 persen, serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas yang terintegrasi penuh dan dukungan penting bagi sektor komersial Rentokil Initial PLC jatuh 2,65 persen.

Baca juga: Saham Inggris rugi hari kedua, indeks FTSE 100 tergelincir 1,47 persen

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, Indeks FTSE 100 anjlok 1,17 persen