Jakarta (ANTARA) - Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sekaligus calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta Bahtiar paling netral dibanding kandidat lain.

"Dalam arti, memang karena tugas dia sebagai Dirjen Kemendagri, kalau yang lain punya kemiripan seolah-olah mereka punya beking," kata Hendri saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Hendri menuturkan Bahtiar berada di luar kekuasaan sehingga posisi dia independen dan tidak memiliki kepentingan.

Selain itu, Ibu Kota pernah dipimpin sementara oleh penjabat dari unsur Kemendagri.

Hendri juga mengingatkan Pj Gubernur DKI yang dipilih Presiden Joko Widodo harus melanjutkan program yang sudah berjalan.

Sebelumnya, Bachtiar menyampaikan terima kasih kepada DPRD DKI Jakarta karena telah mempercayakan untuk masuk bursa sebagai salah satu calon Pj Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Anies Baswedan pada Oktober mendatang.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh yang terhormat pimpinan dan anggota DPRD DKI sebagai representasi politik masyarakat Jakarta dan anggota DPD RI asal Dapil Jakarta yang memberikan dukungan sebagai representasi daerah provinsi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Diketahui, DPRD DKI Jakarta telah menyerahkan tiga nama calon Pj Gubernur DKI yang diserahkan ke Kemendagri pada Rabu.

Ketiga nama tersebut, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali, serta Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bachtiar.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyerahkan tiga nama calon Pj Gubernur kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro.

Baca juga: DPRD serahkan usulan nama penjabat gubernur DKI ke Kemendagri
Baca juga: DPRD DKI Jakarta tak lagi alokasikan anggaran untuk TGUPP
Baca juga: Anies sebut tetap kerja biasa hingga masa tugas berakhir