Menkop Teten minta swasta bangun kemitraan dorong kapasitas UMKM
15 September 2022 16:34 WIB
Tangkapan layar Menkop UKM Teten Masduki dalam Webinar 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja: Startegi UMKM Indonesia Agar Naik Kelas dan Berdaya Saing Global yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis. (15/9/2022). (ANTARA/Youtube Sinar Mas)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) UKM Teten Masduki meminta pihak swasta untuk terus membangun kemitraan guna mendorong kapasitas dan menaikkan kelas UMKM.
Menurut Teten, hal itu perlu dilakukan lantaran Bank Dunia sudah mengingatkan untuk menyediakan lapangan kerja yang berkualitas karena 97 persen lapangan kerja di Indonesia disediakan oleh usaha mikro yang rata-ratanya upahnya di bawah upah minimum regional (UMR).
"Jadi penting juga kemitraan untuk mendorong mereka (UMKM) untuk mengembangkan kapasitas usahanya sehingga lapangan kerja tercipta, yang mikro terserap, mengecil jumlahnya dan terserap di lapangan kerja," katanya dalam Webinar 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja: Strategi UMKM Indonesia Agar Naik Kelas dan Berdaya Saing Global yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Teten pun mendorong swasta untuk membesarkan UMKM di setiap daerah agar mereka bisa menyerap lapangan kerja serta mengurangi jumlah usaha mikro dan ultra mikro.
"Saya berharap juga Sinar Mas dapat berperan aktif sebagai mitra UMKM dan membentuk pekerjaan skala menengah dengan mendukung aspek pembiayaan, pelatihan dan pendampingan inovasi serta menjadi agregator dan offtaker produk UMKM," katanya.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menilai agregator dan offtaker dalam struktur ekonomi Indonesia yang didominasi usaha mikro sangatlah penting. Pasalnya, peran agregator dan offtaker dapat menjaga suplai pasar hingga biaya logistik.
"Kemitraan akan meningkatkan daya saing UMKM yaitu memiliki standar kualitas yang lebih baik dan rantai nilai yang lebih kuat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Sinar Mas Ferry Salman mengatakan model pendampingan UMKM hingga menjadi offtaker merupakan model yang baik untuk bisa mendorong UMKM naik kelas.
"Ini model kolaborasi di mana pelaku usaha, swasta di wilayah operasional masing-masing bisa melakukan kolaborasi dengan UMKM-nya," katanya.
Sinar Mas sendiri punya lebih dari 50 mitra binaan UMKM dengan lebih dari 100 produk yang telah dijalin sejak 2019 lalu.
Baca juga: Menkop UKM: Kemitraan dengan BUMN penting untuk dorong UMKM naik kelas
Baca juga: Indosat-Google luncurkan kemitraan percepat digitalisasi UMKM
Baca juga: BSI dorong kemitraan UMKM permudah akses pembiayaan
Menurut Teten, hal itu perlu dilakukan lantaran Bank Dunia sudah mengingatkan untuk menyediakan lapangan kerja yang berkualitas karena 97 persen lapangan kerja di Indonesia disediakan oleh usaha mikro yang rata-ratanya upahnya di bawah upah minimum regional (UMR).
"Jadi penting juga kemitraan untuk mendorong mereka (UMKM) untuk mengembangkan kapasitas usahanya sehingga lapangan kerja tercipta, yang mikro terserap, mengecil jumlahnya dan terserap di lapangan kerja," katanya dalam Webinar 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja: Strategi UMKM Indonesia Agar Naik Kelas dan Berdaya Saing Global yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Teten pun mendorong swasta untuk membesarkan UMKM di setiap daerah agar mereka bisa menyerap lapangan kerja serta mengurangi jumlah usaha mikro dan ultra mikro.
"Saya berharap juga Sinar Mas dapat berperan aktif sebagai mitra UMKM dan membentuk pekerjaan skala menengah dengan mendukung aspek pembiayaan, pelatihan dan pendampingan inovasi serta menjadi agregator dan offtaker produk UMKM," katanya.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menilai agregator dan offtaker dalam struktur ekonomi Indonesia yang didominasi usaha mikro sangatlah penting. Pasalnya, peran agregator dan offtaker dapat menjaga suplai pasar hingga biaya logistik.
"Kemitraan akan meningkatkan daya saing UMKM yaitu memiliki standar kualitas yang lebih baik dan rantai nilai yang lebih kuat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Sinar Mas Ferry Salman mengatakan model pendampingan UMKM hingga menjadi offtaker merupakan model yang baik untuk bisa mendorong UMKM naik kelas.
"Ini model kolaborasi di mana pelaku usaha, swasta di wilayah operasional masing-masing bisa melakukan kolaborasi dengan UMKM-nya," katanya.
Sinar Mas sendiri punya lebih dari 50 mitra binaan UMKM dengan lebih dari 100 produk yang telah dijalin sejak 2019 lalu.
Baca juga: Menkop UKM: Kemitraan dengan BUMN penting untuk dorong UMKM naik kelas
Baca juga: Indosat-Google luncurkan kemitraan percepat digitalisasi UMKM
Baca juga: BSI dorong kemitraan UMKM permudah akses pembiayaan
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: