Tol Simpang Indralaya - Prabumulih ditargetkan beroperasi awal 2023
15 September 2022 07:00 WIB
Arsip foto - Foto udara simpang susun yang menghubungkan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim seksi simpang Indralaya-Prabumulih dan Palembang-Indralaya saat proses pembangunan di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Jumat (20/5/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym/pri.
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan Ruas Tol Simpang Indralaya - Prabumulih mulai beroperasi pada awal tahun 2023 sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan hingga saat ini proses konstruksi di Jalan Tol Simpang Indralaya – Prabumulih berjalan cukup baik, terutama terkait
proses pembebasan lahan.
“Di samping proses pengerjaan konstruksi yang telah mencapai 77,35 persen, proses pembebasan lahan pada ruas Tol Simpang Indralaya - Prabumulih juga berjalan dengan sangat baik yaitu mencapai 96 persen,” ujar Koentjoro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Kelancaran proses pembangunan ruas Tol Simpang Indralaya – Prabumulih tak lepas dari dukungan pemerintah daerah setempat sehingga perusahaan optimis dapat rampung tepat waktu.
Baca juga: Hutama Karya fokus selesaikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih
Kehadiran ruas Tol Simpang Indralaya – Prabumulih yang melintasi tiga kabupaten dan kota yakni Ogan Ilir, Prabumulih, dan Muara Enim, diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh warga hingga 50 persen dari sebelumnya, memudahkan mobilitas kebutuhan logistik, serta mampu meningkatkan perkembangan ekonomi di Sumatra Selatan.
“Ruas Tol Simpang Indralaya – Prabumulih memiliki jalan utama sepanjang 65 km dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Jika rampung nantinya, diperkirakan hanya membutuhkan waktu satu jam dari Palembang menuju Prabumulih,” kata Koentjoro.
Tol ini juga dilengkapi dengan satu Gerbang Tol, delapan overpass, 18 jembatan, serta satu Tempat Istirahat dan Pelayanan agar pengguna jalan tol merasa nyaman
Hingga saat ini Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.066 Km dengan 519 Km ruas tol konstruksi dan 547 Km ruas tol operasi.
Baca juga: Hutama Karya targetkan Tol Indra Prabu rampung 2022
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan hingga saat ini proses konstruksi di Jalan Tol Simpang Indralaya – Prabumulih berjalan cukup baik, terutama terkait
proses pembebasan lahan.
“Di samping proses pengerjaan konstruksi yang telah mencapai 77,35 persen, proses pembebasan lahan pada ruas Tol Simpang Indralaya - Prabumulih juga berjalan dengan sangat baik yaitu mencapai 96 persen,” ujar Koentjoro dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Kelancaran proses pembangunan ruas Tol Simpang Indralaya – Prabumulih tak lepas dari dukungan pemerintah daerah setempat sehingga perusahaan optimis dapat rampung tepat waktu.
Baca juga: Hutama Karya fokus selesaikan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih
Kehadiran ruas Tol Simpang Indralaya – Prabumulih yang melintasi tiga kabupaten dan kota yakni Ogan Ilir, Prabumulih, dan Muara Enim, diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh warga hingga 50 persen dari sebelumnya, memudahkan mobilitas kebutuhan logistik, serta mampu meningkatkan perkembangan ekonomi di Sumatra Selatan.
“Ruas Tol Simpang Indralaya – Prabumulih memiliki jalan utama sepanjang 65 km dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Jika rampung nantinya, diperkirakan hanya membutuhkan waktu satu jam dari Palembang menuju Prabumulih,” kata Koentjoro.
Tol ini juga dilengkapi dengan satu Gerbang Tol, delapan overpass, 18 jembatan, serta satu Tempat Istirahat dan Pelayanan agar pengguna jalan tol merasa nyaman
Hingga saat ini Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.066 Km dengan 519 Km ruas tol konstruksi dan 547 Km ruas tol operasi.
Baca juga: Hutama Karya targetkan Tol Indra Prabu rampung 2022
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: