Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat (14/9/2022), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,37 persen atau 23,28 poin menjadi menetap di 6.222,41 poin.
Indeks CAC 40 tergerus 1,39 persen atau 87,90 poin menjadi 6.245,69 poin pada Selasa (13/9/2022), setelah melonjak 1,95 persen atau 121,26 poin menjadi 6.333,59 poin pada Senin (12/9/2022), dan terangkat 1,41 persen atau 86,43 poin menjadi 6.212,33 poin pada Jumat (9/9/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak sembilan lima saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham lainnya menderita kerugian.
ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,22 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain dan memproduksi perangkat listrik Legrand SA tergelincir 3,19 persen, serta perusahaan induk media massa Prancis yang berkantor pusat di Paris Vivendi SE kehilangan 3,12 persen.
Sementara itu, Renault SA, sebuah perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis terangkat 3,06 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE yang meningkat 2,48 persen, serta perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger lintas antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis.Stellantis NV menguat 0,80 persen.
Baca juga: Saham Prancis dilanda ambil untung, Indeks CAC 40 anjlok 1,39 persen
Baca juga: Saham Prancis perpanjang reli, indeks CAC 40 melonjak 1,95 persen
Saham Prancis kembali melemah, indeks CAC 40 terpangkas 0,37 persen
15 September 2022 01:51 WIB
Ilustrasi - Bursa Saham Paris, Prancis ANTARA/Reuters/aa.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: