"Kami mendorong benih kedelai varietas Migo itu dikembangkan untuk memenuhi ketersediaan kedelai dalam negeri sehingga tidak ketergantungan impor," kata Syahrul Yasin Limpo saat panen raya kedelai di Desa Rancasanggal Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Rabu.
Selama ini, kebutuhan kedelai di Indonesia sangat tinggi,namun masih dipasok impor.
Konsumsi masyarakat mengkonsumsi makanan tempe, tahu, kecap semua butuh kedelai, tetapi kebutuhan kedelai didatangkan dari negara lain.
Baca juga: Mentan sebut petani Indonesia mampu hasilkan kedelai lokal berkualitas
Ia mengatakan, Provinsi Banten akan menghadirkan kedelai sebagai salah satu komoditi yang menjadi komoditas andalan untuk antisipasi krisis global dan ketahanan pangan di Indonesia dengan menerapkan bioteknologi mikroba google.
Dengan menggunakan pupuk mikroba google bisa menghasilkan bibit kacang kedelai yang berkualitas serta adanya peningkatan produksi di setiap daerah mengenai lokasi gudang komoditas dan harga jual.
Baca juga: Mentan minta Serang jadi pusat benih kedelai produktivitas tinggi
Namun, sekarang di Indonesia pun sudah banyak, contohnya di kabupaten lain yang berhasil panen kedelai dalam satu h
hektare yang sebelumnya hanya 2,5 ton, sekarang 3 ton sampai di atas 5 ton/hektare.
Ia menambahkan bangkitnya kedelai maka bisa mensubstitusi impor sehingga menghemat devisa untuk negara.
"Nantinya dampak dari soybean field luar biasa. Maka kepada seluruh pihak harus bersama-sama mendukung kebangkitan kedelai kebangkitan bangsaku," katanya.