Jakarta (ANTARA) - Grup media Nawacita Indonesia, binaan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menggelar ajang Nawacita Award 2022 untuk memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap tokoh-tokoh nasional dalam mengimplementasikan program Nawacita.

"Dewan juri ajang Nawacita Award 2022 terdiri dari Ade Armando, Sarman Simanjorang dan Agustus Gea," kata Direktur Utama Media Nawacita Indonesia, Otoli Zebua, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Ia berharap Presiden Joko Widodo akan menghadiri malam puncak penghargaan ini.

Nawacita Award 2022 diselenggarakan pada 28 Oktober 2022 pada salah satu hotel di Jakarta Selatan.

Ade Armando yang hadir dalam acara itu mengatakan agar Indonesia bisa maju maka butuh orang-orang unggulan yang nantinya akan diberi penghargaan.

Baca juga: Melihat perwujudan Nawacita dari Saumlaki

Pihaknya akan memilih orang-orang terbaik dalam sembilan kategori yang sudah ditetapkan.

Kesembilan kategori tersebut adalah Pertahanan dan Keamanan, Sistem demokrasi, Pembangunan Daerah, Penegakan Hukum, Kesejahteraan Rakyat, Kemajuan Industri, Kemandirian Ekonomi Nasional, Pendidikan Karakter Bangsa dan Kategori Penguatan Kebhinekaan Indonesia.

"Pekerjaan kami menilai. Saya sebagai ketua dan dua anggota dewan juri. Dari 500 nama yang diajukan kepada kami, kita seleksi jadi 81 nama. Kemudian kita peras lagi jadi 27 nama. Nantinya jumlah 27 nama akan menerima penghargaan di sembilan kategori, masing masing bidang kategori sebanyak 3 orang penerima penghargaan," kata Ade.

Pegiat media sosial dan akademisi ini berharap, ajang ini bisa berlanjut hingga jadi agenda tahunan Nawacita. Sementara dewan juri yang lain, Sarman Simanjorang mengakui, ide awal hajatan ini berasal dari dirinya.

Awalnya ia melihat banyak lembaga yang memberi penghargaan pada para tokoh.

Baca juga: Legislator sebut Nadiem sukses jalankan Nawacita Jokowi

"Saya melihat oh ada media Nawacita. Namanya cocok, programnya pas. Jadi, kenapa tidak kita beri penghargaan pada mereka yang perhatian terhadap sembilan prioritas pembangunan yang merupakan program Pak Jokowi," kata Sarman.

Sepakat dengan Sarman, anggota dewan juri yang lain, Agustus Gea melihat pemberian apresiasi ini sebagai langkah positif.

Ia menambahkan, penghargaan ini akan diberikan khusus bagi figur-figur yang masih menjabat.

Baik Ade dan anggota dewan juri lainnya berjanji akan mengambil keputusan seobjektif mungkin.

"Saya jamin tidak akan ada intervensi dari siapa pun,"kata Ade, yang diamini Otoli Zebua sambil mengutip pesan Menteri Yasonna agar para penerima penghargaan tidak dipungut biaya apapun sehingga tidak menjadi beban dewan juri.

Baca juga: Effendi : saat ini, pemerintahan nawacita tapi rasa kapitalis