Kementerian PUPR pastikan Tol Cisumdawu beroperasi akhir Oktober
14 September 2022 16:52 WIB
Tangkapan layar Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (14/9/2022). ANTARA/Ade irma Junida)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan beroperasi pada akhir Oktober 2022.
"Sekarang sedang tahap penyelesaian, kita harapkan akhir Oktober sudah bisa kita operasikan. Itu sampai Cimalaka, jadi lumayan bisa mem-by pass Sumedang, Cadas Pangeran, serta titik kemacetan antara Bandung-Sumedang," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Hedy menjelaskan jalan tol sepanjang 61 km itu diharapkan akan dapat mendukung konektivitas akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka. Keberadaan jalan tol tersebut ditargetkan bisa memangkas waktu tempuh Bandung-Kertajati sepanjang 180 km menjadi hanya satu jam.
"Kita harapkan nanti Kertajati dari Bandung membuat travel time (waktu tempuh) tidak lebih dari satu jam," katanya.
Hedy mengakui kondisi topografi jalan tol Cisumdawu memang cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut menyebabkan geoteknik tidak begitu baik sehingga beberapa kali ada gangguan.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Ada pun ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
"Seksi 4, 5 dan 6 yg dikerjakan BUJT juga kita harapkan Oktober bisa selesai walaupun kondisi realitas di lapangan kami agak pesimis. Kita harapkan paling lambat Desember karena jalan ini sudah ditunggu cukup lama oleh masyarakat," kata Hedy.
Baca juga: Menteri PUPR minta pengawasan dioptimalkan selesaikan Tol Cisumdawu
Baca juga: Ratakan bukit, DAHANA bantu percepatan penyelesaikan tol Cisumdawu
Baca juga: Akses Tol Cisumdawu menuju Sumedang dibuka untuk hindari kemacetan
"Sekarang sedang tahap penyelesaian, kita harapkan akhir Oktober sudah bisa kita operasikan. Itu sampai Cimalaka, jadi lumayan bisa mem-by pass Sumedang, Cadas Pangeran, serta titik kemacetan antara Bandung-Sumedang," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Hedy menjelaskan jalan tol sepanjang 61 km itu diharapkan akan dapat mendukung konektivitas akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka. Keberadaan jalan tol tersebut ditargetkan bisa memangkas waktu tempuh Bandung-Kertajati sepanjang 180 km menjadi hanya satu jam.
"Kita harapkan nanti Kertajati dari Bandung membuat travel time (waktu tempuh) tidak lebih dari satu jam," katanya.
Hedy mengakui kondisi topografi jalan tol Cisumdawu memang cukup sulit karena konturnya yang naik turun. Kondisi tersebut menyebabkan geoteknik tidak begitu baik sehingga beberapa kali ada gangguan.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Ada pun ruas tol Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km, Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
"Seksi 4, 5 dan 6 yg dikerjakan BUJT juga kita harapkan Oktober bisa selesai walaupun kondisi realitas di lapangan kami agak pesimis. Kita harapkan paling lambat Desember karena jalan ini sudah ditunggu cukup lama oleh masyarakat," kata Hedy.
Baca juga: Menteri PUPR minta pengawasan dioptimalkan selesaikan Tol Cisumdawu
Baca juga: Ratakan bukit, DAHANA bantu percepatan penyelesaikan tol Cisumdawu
Baca juga: Akses Tol Cisumdawu menuju Sumedang dibuka untuk hindari kemacetan
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: