Jakarta (ANTARA/JACX) - Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, pada 3 September 2022, terus mendapatkan reaksi dari berbagai kelompok masyarakat di berbagai daerah dengan menggelar aksi unjuk rasa.
Di satu sisi, pemerintah berupaya mengendalikan dampak kenaikan harga BBM dengan memberikan bantuan-bantuan sosial agar tidak terjadi peningkatan inflasi.
Pada 8 September, beredar unggahan di Facebook yang menampilkan tangkapan layar dari sebuah media lokal dengan judul berita tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Tangkapan layar itu berjudul, "Sri Mulyani: BBM tidak dinaikkan negara kesulitan bayar utang" dengan tanggal penerbitan 7 September 2022.
Pemilik akun yang mengunggah tangkapan layar tersebut menambahkan narasi sebagai berikut:
“Saya heran, mengapa sata selalu ingat IKN jika melihat berita tentang kenaikan harga BBM.”
Unggahan itu telah dikomentari 14 pengguna lain Facebook, disukai 19 pengguna lain, dan dibagikan ulang tiga kali.
Namun, benarkah terdapat berita Sri Mulyani yang menyebut jika harga BBM tidak dinaikkan, negara akan kesulitan bayar utang?
Penjelasan:
ANTARA menelusuri berita-berita milik CNN Indonesia dengan judul sebagaimana terdapat pada unggahan di Facebook itu dan tidak menemukannya.
Tangkapan layar berita CNN Indonesia yang dimuat di Facebook itu telah mengalami penyuntingan dari berita sebenarnya.
Berita asli dari CNN Indonesia dengan tanggal penayangan 7 September 2022 adalah "Sri Mulyani Tantang 100 Ekonom 'Ramal' Harga Minyak Tahun Depan".
Dalam berita CNN Indonesia itu disebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menantang 100 ekonom untuk menyampaikan proyeksi harga minyak mentah dunia tahun depan kepada pemerintah.
Terkait keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM di dalam negeri, Menkeu Sri Mulyani menyatakan harga minyak pada tingkat global masih fluktuatif meskipun terdapat penurunan.
"Sekarang kita melihat harga minyak sedikit menurun, tetapi kita tidak yakin kapan ini akan naik atau apakah akan turun dan terus turun lagi,” kata Menkeu Sri Mulyani seperti dilaporkan ANTARA pada Senin 12 September 2022.
Jadi, berita terkait Sri Mulyani yang menyebut kenaikan harga BBM untuk bayar utang negara merupakan hoaks.
Klaim: Berita Sri Mulyani sebut kenaikan harga BBM untuk bayar utang negara
Rating: Salah/Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Harga BBM naik, Pertamina berikan subsidi energi sebesar Rp3 juta
Cek fakta: Hoaks! SPBU di Tuban dibakar usai harga BBM naik
Baca juga: Menteri ESDM sebut ada potensi harga BBM turun
Anti Hoax
Hoaks! Berita Sri Mulyani sebut kenaikan harga BBM untuk bayar utang negara
13 September 2022 19:16 WIB
ARSIP - Menteri Keuangan Sri Mulyani (ANTARA FOTO/ Muhammad Adimaja)
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022
Tags: