Menaker targetkan penyaluran BSU rampung sebelum akhir tahun
13 September 2022 18:54 WIB
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah meninjau lokasi pameran G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Ayana Resort Bali, Jimbaran, Badung, Bali, Senin (12/9/2022). ANTARA/Genta Tenri Mawangi/pri.
Badung (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziyah menargetkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) kepada para pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan rampung sebelum akhir 2022.
Menaker Ida di sela kegiatannya di Badung, Bali, Selasa, menyampaikan sejauh ini 4,1 juta pekerja telah menerima BSU yang disalurkan melalui himpunan bank negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Total penerima BSU yang tujuannya membantu pekerja terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mencapai 14,6 juta pekerja.
Baca juga: Indonesia manfaatkan G20 LEMM bilateral dengan Turki, Jepang, dan UAE
“Sekitar 14,6 juta pekerja itu dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Ida Fauziyah saat mengecek penyaluran BSU di Krisna Bali, Badung, di sela menghadiri rangkaian acara G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM).
Ia menyampaikan prosesnya bakal terus berlangsung, terutama untuk para pekerja yang tidak masuk dalam jaringan bank Himbara dan BSI, BSU juga bakal disalurkan ke pekerja melalui Pos Indonesia.
“Dalam rangka mempercepat proses penyaluran itu, kerja sama juga dengan PT Pos Indonesia, karena banyak teman-teman tidak memiliki rekening bank Himbara,” kata Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan RI menjelaskan BSU yang diberikan kepada para pekerja merupakan bukti bahwa negara hadir membantu warga yang kesulitan terdampak kenaikan harga BBM.
“Pemerintah tidak pernah tidak hadir pada situasi sesulit apapun yang dihadapi oleh para pekerja,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ida juga menyebut Bali merupakan salah satu provinsi yang pekerjanya cukup banyak menerima BSU.
Baca juga: Indonesia ajak G20 buka pasar kerja untuk penyandang disabilitas
Baca juga: RI targetkan deklarasi disepakati dalam pertemuan para menaker G20
Ia menjelaskan banyaknya penerima BSU di Bali menunjukkan perusahaan di Pulau Dewata mulai menyadari pentingnya mendaftarkan para pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Ternyata kesadaran para pengusaha (di Bali) untuk menyertakan pekerjanya ke dalam program BPJS itu keren,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI.
Ida berharap BSU yang diberikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pekerja. “Semoga program yang diberikan oleh pemerintah ini memberikan manfaat. Tetap semangat dalam kondisi apapun. Kita selalu bersama-sama bergandengan tangan menghadapi segala bentuk beban dan tantangan,” kata Ida Fauziyah kepada pekerja Krisna Bali yang telah menerima BSU.
BSU telah disalurkan sejak Senin (12/9) dan tiap pekerja menerima Rp600.000.
Menaker Ida di sela kegiatannya di Badung, Bali, Selasa, menyampaikan sejauh ini 4,1 juta pekerja telah menerima BSU yang disalurkan melalui himpunan bank negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Total penerima BSU yang tujuannya membantu pekerja terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mencapai 14,6 juta pekerja.
Baca juga: Indonesia manfaatkan G20 LEMM bilateral dengan Turki, Jepang, dan UAE
“Sekitar 14,6 juta pekerja itu dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” kata Ida Fauziyah saat mengecek penyaluran BSU di Krisna Bali, Badung, di sela menghadiri rangkaian acara G20 Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM).
Ia menyampaikan prosesnya bakal terus berlangsung, terutama untuk para pekerja yang tidak masuk dalam jaringan bank Himbara dan BSI, BSU juga bakal disalurkan ke pekerja melalui Pos Indonesia.
“Dalam rangka mempercepat proses penyaluran itu, kerja sama juga dengan PT Pos Indonesia, karena banyak teman-teman tidak memiliki rekening bank Himbara,” kata Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan RI menjelaskan BSU yang diberikan kepada para pekerja merupakan bukti bahwa negara hadir membantu warga yang kesulitan terdampak kenaikan harga BBM.
“Pemerintah tidak pernah tidak hadir pada situasi sesulit apapun yang dihadapi oleh para pekerja,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ida juga menyebut Bali merupakan salah satu provinsi yang pekerjanya cukup banyak menerima BSU.
Baca juga: Indonesia ajak G20 buka pasar kerja untuk penyandang disabilitas
Baca juga: RI targetkan deklarasi disepakati dalam pertemuan para menaker G20
Ia menjelaskan banyaknya penerima BSU di Bali menunjukkan perusahaan di Pulau Dewata mulai menyadari pentingnya mendaftarkan para pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Ternyata kesadaran para pengusaha (di Bali) untuk menyertakan pekerjanya ke dalam program BPJS itu keren,” kata Menteri Ketenagakerjaan RI.
Ida berharap BSU yang diberikan oleh pemerintah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pekerja. “Semoga program yang diberikan oleh pemerintah ini memberikan manfaat. Tetap semangat dalam kondisi apapun. Kita selalu bersama-sama bergandengan tangan menghadapi segala bentuk beban dan tantangan,” kata Ida Fauziyah kepada pekerja Krisna Bali yang telah menerima BSU.
BSU telah disalurkan sejak Senin (12/9) dan tiap pekerja menerima Rp600.000.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: