Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mengungkapkan progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini telah mencapai 88 persen sehingga diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2023.

"Terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung sangat baik dan saat ini secara keseluruhan progresnya sudah mencapai 88 persen," ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam Public Expose Live 2022 secara daring di Jakarta, Selasa.

Agung mengatakan, untuk kereta cepat ini direncanakan dua tahap yakni pertama dalam rangka G20, kemungkinan akan dilakukan uji coba dari Tegalluar menuju Padalarang pada akhir November 2022.

Kemudian untuk Commercial Operation Date (COD) atau mulai beroperasinya kereta cepat direncanakan pada tahun 2023. Rencananya awal Juli tahun depan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mulai bisa dioperasikan dari Jakarta ke Bandung.

Pekerjaan sisa yang dikerjakan oleh WIKA saat ini tinggal stasiun Halim dan Karawang yang masing-masing progresnya sudah mencapai 75 persen dan akan selesai pada Mei-Juni tahun depan.

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menargetkan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilakukan pada waktu G20 yakni November 2022.

Kedatangan rangkaian kereta api cepat di Indonesia ini menjadi salah satu bentuk kesiapan jelang kegiatan G20 yang akan diadakan November mendatang.

Rencananya Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan melakukan kunjungan kerja melihat progress pekerjaan sekaligus mencoba Kereta Inspeksi (EMU - CIT) dari DK 127 menuju Stasiun Tegalluar.

"Insya Allah sesuai jadwalnya seperti itu, tapi nanti kita lihat pada waktu G20," kata Kartika Wirjoatmodjo.

Baca juga: Dua kereta buatan China untuk proyek Kereta Cepat tiba di Indonesia
Baca juga: Erick Thohir berencana sinergikan kereta Commuter, MRT, LRT dan KCJB
Baca juga: Naik 57%, Kontrak Baru WIKA Hingga Mei 2022 Capai Rp12,45 Triliun