IHSG ditutup menguat jelang rilis data inflasi AS
13 September 2022 17:07 WIB
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat.
IHSG ditutup menguat 63,55 poin atau 0,88 persen ke posisi 7.318,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,85 poin atau 0,95 persen ke posisi 1.042,64.
"Penguatan tiga indeks utama bursa Wall Street dan bursa saham Eropa seiring dengan para pelaku pasar merespons positif dan optimis menjelang rilis data inflasi AS dalam waktu dekat, menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, lanjut Julian, menguatnya mayoritas harga komoditas seperti nikel, minyak sawit mentah (CPO), batu bara, dan emas, menjadi katalis positif bagi IHSG.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 1,81 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing 1,5 persen dan 1,17 persen.
Sedangkan, tiga sektor terkoreksi di mana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 0,6 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,39 persen dan minus 0,21 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu UNIQ, GDST, ADCP, JKON, dan CARS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni APLN, KREN, CPRO, BABP, dan DEWA.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp1,42 triliun. Sedangkan, di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,23 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.651.365 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,67 miliar lembar saham senilai Rp16,7 triliun. Sebanyak 329 saham naik, 218 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 72,52 poin atau 0,25 persen ke 28.614,63, indeks Hang Seng turun 35,39 poin atau 0,18 persen ke 19.326,86, dan indeks Straits Times meningkat 15,36 poin atau 0,47 persen ke 3.290,08.
Baca juga: Saham Asia perpanjang naik, pasar optimis inflasi telah capai puncak
Baca juga: IHSG dibuka menguat ikuti kenaikan bursa saham regional
Baca juga: Wall St cetak kenaikan hari ke-4 di dorong sektor energi dan teknologi
IHSG ditutup menguat 63,55 poin atau 0,88 persen ke posisi 7.318,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,85 poin atau 0,95 persen ke posisi 1.042,64.
"Penguatan tiga indeks utama bursa Wall Street dan bursa saham Eropa seiring dengan para pelaku pasar merespons positif dan optimis menjelang rilis data inflasi AS dalam waktu dekat, menjadi pendorong penguatan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, lanjut Julian, menguatnya mayoritas harga komoditas seperti nikel, minyak sawit mentah (CPO), batu bara, dan emas, menjadi katalis positif bagi IHSG.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 1,81 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing 1,5 persen dan 1,17 persen.
Sedangkan, tiga sektor terkoreksi di mana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 0,6 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 0,39 persen dan minus 0,21 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu UNIQ, GDST, ADCP, JKON, dan CARS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni APLN, KREN, CPRO, BABP, dan DEWA.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp1,42 triliun. Sedangkan, di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp1,23 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.651.365 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,67 miliar lembar saham senilai Rp16,7 triliun. Sebanyak 329 saham naik, 218 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 72,52 poin atau 0,25 persen ke 28.614,63, indeks Hang Seng turun 35,39 poin atau 0,18 persen ke 19.326,86, dan indeks Straits Times meningkat 15,36 poin atau 0,47 persen ke 3.290,08.
Baca juga: Saham Asia perpanjang naik, pasar optimis inflasi telah capai puncak
Baca juga: IHSG dibuka menguat ikuti kenaikan bursa saham regional
Baca juga: Wall St cetak kenaikan hari ke-4 di dorong sektor energi dan teknologi
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: