Mataram (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat membuka pendaftaran bakal calon legislatif melalui partai tersebut untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet di Mataram, Selasa, mengatakan pendaftaran calon legislatif ini dibuka untuk semua kalangan mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama, pemuda dan perempuan.

"Jadi, bakal calon legislatif ini kita buka untuk semua unsur, mulai tokoh agama, masyarakat, perempuan, dan pemuda. Mendaftar ini mulai dari DPRD kota, provinsi hingga DPR RI," ujarnya didampingi pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Mataram.

Anggota DPRD NTB ini menjelaskan pendaftaran bakal calon legislatif ini diberi nama penjaringan legislatif gotong royong. Hal ini sesuai dengan azas PDI Perjuangan, yakni gotong royong.

"Artinya kami ingin melibatkan masyarakat untuk bersama-sama dalam apa saja dengan PDIP, termasuk dalam politik, sehingga kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendaftar," terang Made Slamet.

Untuk waktu pendaftaran, kata Made Slamet sudah di buka mulai 13 September sampai dengan 27 September 2022.

"Silahkan mendaftar di seluruh PAC dan DPC PDI Perjuangan Kota Mataram. Karena waktunya tidak lama, hanya dua Minggu sejak Selasa ini," ujarnya.

Sedangkan, syarat umumnya harus pendidikan minimal SMA dan harus memiliki ideologi NKRI dan merah putih. Hal ini sesuai dengan instruksi DPP PDI Perjuangan.

"Karena nanti mereka akan menjadi petugas partai. Bukan berarti mencari uang atau harta tapi bagaimana mereka dapat membumikan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, NKRI," ucap Made Slamet.

"Kenapa harus empat kebangsaan, kata banyak masyarakat yang juga tidak mengerti apa itu petugas partai. Siapa pun itu harus mampu mempertahankan empat pilar kebangsaan tersebut," sambung Anggota DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram ini.

Disinggung target partai di Pemilu 2024, Made menegaskan bahwa PDIP Kota Mataram menargetkan dapat meraih 20 persen suara atau delapan kursi di DPRD Kota Mataram.

"Kalau target kita ingin menang karena ini jembatan kita di Pilkada, sehingga ini penting minimal kita bisa mengusung sendiri atau 20 persen suara. Sekarang ini kita lima kursi dan minimal di Pemilu 2024 jadi delapan kursi," katanya.

Untuk bisa mencapai target-target itu, menurut Made Slamet, seluruh daerah pemilihan (Dapil) di Kota Mataram harus terisi.

"Makanya kita siapkan para petarung untuk dapat mengisi seluruh Dapil. Kita ada psiko tes untuk bisa menjadi caleg. Ada survei juga ke caleg yang dilakukan secara internal. Terpenting tidak ada pungutan uang dalam perekrutan caleg tersebut," ucap Made Slamet.

Lebih lanjut, ia membeberkan alasan mengapa PDIP membuka pendaftaran caleg lebih awal. Salah satunya, kata Made, mereka yang nantinya diterima sebagai caleg akan mengikuti sekolah partai. Khususnya, bagaimana penanaman ideologi merah putih.

"Untuk penetapan mengikuti juga tahapan Pemilu. Makanya kita buka lebih awal karena proses di internal agak panjang, karena mereka akan ikut sekolah partai dulu," terangnya.

Terkait nomor urut dalam proses pencalegan, didasari pada pembobotan masing-masing caleg sehingga tidak sembarangan.

"Kalau perempuan nanti khusus penomoran-nya. Kenapa, karena pemenuhan untuk kuota perempuan," katanya.