Jakarta (ANTARA) - Massa pengemudi taksi daring dari Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mulai memadati pusat perbelanjaan Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan untuk menuntut kenaikan tarif imbas penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), Senin

Tampak ada 11 orang menaiki mobil komando menyampaikan orasi di depan kantor pusat perusahaan pemilik aplikasi ojek/taksi daring mulai pukul 12.45 WIB.

Mereka dikelilingi oleh ratusan massa pendukung.

Adapun tuntutan massa yang diketuai oleh Apih Edi ini adalah menuntut penyesuaian tarif taksi/ojek daring (online) imbas kenaikan harga BBM.

Puluhan polisi memasang badan membuat barisan pagar dan memasang pembatas jalan berwarna oranye untuk menghalangi massa masuk ke dalam kantor pusat perusahaan pemilik aplikasi taksi/ojek daring.

Baca juga: 100 personel polisi disiagakan untuk demo ojek daring di Blok M

Pukul 13.33 WIB, para orator mengeluarkan sejumlah asap berwarna merah (smoke bomb) dalam aksi tersebut.

Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar kawasan Blok M lancar dan tidak ada kemacetan.

Namun di bawah jembatan layang (fly over) para pengemudi daring memarkirkan sejumlah mobilnya.

Sejumlah bus TransJakarta terlihat bebas keluar masuk dari Terminal Blok M menuju akses jalan raya.

Hingga pukul 14.10 WIB, massa masih bersemangat berunjuk rasa di bawah derasnya hujan dan polisi tetap berjaga menghalangi massa masuk ke dalam pusat perbelanjaan kawasan Blok M tersebut.

Baca juga: Ribuan personel gabungan disiagakan untuk amankan demo di Jakarta

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Baru menyiagakan 100 personel untuk antisipasi demo pengemudi taksi/ojek daring itu.

"Kami menyiapkan 100 personel untuk rencana demo ojol nanti," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Donni Bagus W.