Wamenaker mendukung inovasi digital pertanian milik anak muda Jambi
11 September 2022 03:24 WIB
Wamenaker RI Afriansyah Noor mengapresiasi aplikasi Ciptani milik anak muda Jambi yang membantu petani dalam pemasaran hasil tani. ANTARA/tuyani
Jambi (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI Afriansyah Noor mendukung digitalisasi sektor pertanian milik anak muda di Provinsi Jambi yang dapat mengangkat pemasaran hasil pertanian daerah tersebut, Sabtu (10/9).
Dukungan ini ditunjukkan Wamenaker saat kunjungannya ke Jambi dalam peluncuran aplikasi Ciptani milik anak muda Jambi yang bergerak pada sektor pertanian.
"Aplikasi Ciptani sangat luar biasa, mereka punya pemikiran yang baik di tengah-tengah pandemi yang melanda," katanya.
Dia menegaskan, Kemenaker mendukung penuh inovasi-inovasi yang dilakukan oleh anak muda terutama yang berkaitan dengan digitalisasi.
"Saya berharap generasi milenial ada inovasi apalagi perkembangan digitalisasi, sehingga pengembangan wirausaha jadi lebih kreatif dan inovatif," katanya pula.
Untuk mendukung inovasi tersebut, dia menegaskan, kementerian siap berkolaborasi dengan inovator-inovator digitalisasi ini.
Dia mengatakan, aplikasi Ciptani berkaitan dengan sektor pertanian untuk menampung produk pertanian dari petani dan memangkas jalur distribusi dan melibatkan ibu rumah tangga dalam memasarkan produk dan hasil pertanian secara online atau melalui warung mitra.
Dalam kunjungannya, Wamenaker juga memberikan bantuan senilai Rp5 juta kepada lima pedagang sayur yang sudah tergabung sebagai warung mitra Ciptani.
"Gebrakan ini luar biasa, membantu petani dan pedagang sayur," katanya lagi.
Dengan peluncuran aplikasi Ciptani ini, menurutnya, akan memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
CEO, Kribo.id, Reza Nugroho mengatakan Ciptani merupakan salah satu program yang sedang dijalankan oleh Kribo.id. Aplikasi Ciptani merupakan aplikasi untuk digitalisasi para petani di Jambi. Saat ini aplikasi ini baru mengakomodir 300 petani yang tersebar di Kota Jambi dan sekitarnya.
"Kami digitalkan mereka, kami punya database petani, kapan mereka tanam, kapan panen hingga berapa hasil panen semua terdata dengan aplikasi ini," ujarnya.
Dia menerangkan, sudah terdapat 53 warung mitra yang terdaftar dan memasarkan hasil tani dari para petani yang tergabung di Ciptani.
"Target kami ada 250 warung mitra di tahun ini," katanya pula.
Aplikasi ini juga memberikan pinjaman modal usaha bagi pedagang warung mitra, senilai Rp1 juta per mitra.
Baca juga: Membangkitkan gairah bagi petani muda di Nusantara
Baca juga: BI: Digitalisasi pertanian efektif tekan kegagalan panen
Dukungan ini ditunjukkan Wamenaker saat kunjungannya ke Jambi dalam peluncuran aplikasi Ciptani milik anak muda Jambi yang bergerak pada sektor pertanian.
"Aplikasi Ciptani sangat luar biasa, mereka punya pemikiran yang baik di tengah-tengah pandemi yang melanda," katanya.
Dia menegaskan, Kemenaker mendukung penuh inovasi-inovasi yang dilakukan oleh anak muda terutama yang berkaitan dengan digitalisasi.
"Saya berharap generasi milenial ada inovasi apalagi perkembangan digitalisasi, sehingga pengembangan wirausaha jadi lebih kreatif dan inovatif," katanya pula.
Untuk mendukung inovasi tersebut, dia menegaskan, kementerian siap berkolaborasi dengan inovator-inovator digitalisasi ini.
Dia mengatakan, aplikasi Ciptani berkaitan dengan sektor pertanian untuk menampung produk pertanian dari petani dan memangkas jalur distribusi dan melibatkan ibu rumah tangga dalam memasarkan produk dan hasil pertanian secara online atau melalui warung mitra.
Dalam kunjungannya, Wamenaker juga memberikan bantuan senilai Rp5 juta kepada lima pedagang sayur yang sudah tergabung sebagai warung mitra Ciptani.
"Gebrakan ini luar biasa, membantu petani dan pedagang sayur," katanya lagi.
Dengan peluncuran aplikasi Ciptani ini, menurutnya, akan memberikan manfaat bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
CEO, Kribo.id, Reza Nugroho mengatakan Ciptani merupakan salah satu program yang sedang dijalankan oleh Kribo.id. Aplikasi Ciptani merupakan aplikasi untuk digitalisasi para petani di Jambi. Saat ini aplikasi ini baru mengakomodir 300 petani yang tersebar di Kota Jambi dan sekitarnya.
"Kami digitalkan mereka, kami punya database petani, kapan mereka tanam, kapan panen hingga berapa hasil panen semua terdata dengan aplikasi ini," ujarnya.
Dia menerangkan, sudah terdapat 53 warung mitra yang terdaftar dan memasarkan hasil tani dari para petani yang tergabung di Ciptani.
"Target kami ada 250 warung mitra di tahun ini," katanya pula.
Aplikasi ini juga memberikan pinjaman modal usaha bagi pedagang warung mitra, senilai Rp1 juta per mitra.
Baca juga: Membangkitkan gairah bagi petani muda di Nusantara
Baca juga: BI: Digitalisasi pertanian efektif tekan kegagalan panen
Pewarta: Tuyani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: