Sebanyak 61.135.788 penduduk Indonesia sudah divaksinasi dosis penguat
10 September 2022 19:46 WIB
Ilustrasi - Petugas medis menyuntikan vaksinasi COVID-19 kepada warga di salah satu Pusat Perbelanjaan, Jakarta, Minggu (4/9/2022). Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan rencana program pemberian vaksinasi COVID-19 booster jika nantinya akan menjadi vaksinasi rutin tidak menutup kemungkinan akan berbayar di tahun 2023. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 61.135.788 penduduk Indonesia telah divaksinasi dosis penguat pertama berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Sabtu (10/9/2022) pukul 12.00 WIB.
Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 171.111.977 orang dan yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 203.435.374 penduduk Indonesia.
Penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis penguat dosis kedua sebanyak 417.323 orang. Target sasaran vaksinasi sebanyak 234.666.020 orang.
Sebelumnya, Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting mengatakan cakupan vaksinasi dosis penguat yang bergerak lambat menjadi pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan untuk mencapai endemi.
Baca juga: Vaksinasi booster kedua tenaga kesehatan di Kendari capai 1.239 jiwa
Baca juga: Bio Farma: 80 persen Vaksin IndoVac gunakan komponen dalam negeri
"Vaksinasi masih jadi pekerjaan rumah. Angka booster di Indonesia masih lambat," kata Alexander K Ginting.
Oleh karena itu, perlu dievaluasi sentra vaksinasi serta program akselerasi vaksinasi. Vaksinasi harus dilihat sebagai perlindungan dan menjaga agar tidak terinfeksi dan sakit.
“Diharapkan kelompok masyarakat dan lansia di seluruh Indonesia, bupati dan wali kota harus menciptakan akses agar masyarakat bisa divaksinasi,” ujar dia.*
Baca juga: Bio Farma siap produksi 20 juta dosis IndoVac tahap pertama
Baca juga: Produsen Inavac minta pemerintah fasilitasi sisa peluang booster
Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 171.111.977 orang dan yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 203.435.374 penduduk Indonesia.
Penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis penguat dosis kedua sebanyak 417.323 orang. Target sasaran vaksinasi sebanyak 234.666.020 orang.
Sebelumnya, Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting mengatakan cakupan vaksinasi dosis penguat yang bergerak lambat menjadi pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan untuk mencapai endemi.
Baca juga: Vaksinasi booster kedua tenaga kesehatan di Kendari capai 1.239 jiwa
Baca juga: Bio Farma: 80 persen Vaksin IndoVac gunakan komponen dalam negeri
"Vaksinasi masih jadi pekerjaan rumah. Angka booster di Indonesia masih lambat," kata Alexander K Ginting.
Oleh karena itu, perlu dievaluasi sentra vaksinasi serta program akselerasi vaksinasi. Vaksinasi harus dilihat sebagai perlindungan dan menjaga agar tidak terinfeksi dan sakit.
“Diharapkan kelompok masyarakat dan lansia di seluruh Indonesia, bupati dan wali kota harus menciptakan akses agar masyarakat bisa divaksinasi,” ujar dia.*
Baca juga: Bio Farma siap produksi 20 juta dosis IndoVac tahap pertama
Baca juga: Produsen Inavac minta pemerintah fasilitasi sisa peluang booster
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: