Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Banten Kombes Edy Sumardi Priadinata mengatakan pembagian paket sembako itu untuk meringankan beban ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah, seperti penarik becak, pengojek motor, sopir angkot dan petugas kebersihan.
Pemberian bakti sosial ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi keluarga mereka," katanya.
Edy menyebutkan, kegiatan sosial tersebut sebagai bentuk empati Polda Banten untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Baca juga: Polisi-mahasiswa bagikan sembako warga terdampak penyesuaian BBM
Baca juga: Polres Pekalongan Kota bagikan bansos warga terdampak penyesuaian BBMBaca juga: Polisi-mahasiswa bagikan sembako warga terdampak penyesuaian BBM
Saat ini, menurut Edy, dampak penyesuaian BBM tentu membuat masyarakat berpenghasilan kecil sangat terdampak, sehingga perlu mendapatkan bantuan untuk meringankan beban ekonomi keluarganya.
"Kami membagikan bantuan sembako itu sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan dan berharap menjadi berkah,” ujar Edy.
Sementara itu, Juminta (50) seorang penarik becak mengaku dirinya merasa senang menerima pembagian paket sembako dari kepolisian, sehingga bisa membantu untuk ketersediaan pangan keluarga.
Saat ini, dirinya sejak adanya penyesuaian harga BBM pendapatan menyusut dibanding sebelum terjadi penyesuaian harga BBM.
"Kami merasa senang bantuan sembako itu dapat meringankan ekonomi keluarga," kata warga Kota Serang.
Baca juga: Warga Kampung Nelayan Muara Angke terima 100 paket bansos dari polisi
Baca juga: Supir angkot terdampak kenaikan harga BBM terima bansos
Baca juga: Ombudsman: Masalah data dan distribusi bansos masih jadi tantangan