Jakarta (ANTARA) - Latihan Bersama Gema Bhakti 2022 antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM) diharapkan dapat membangun kapasitas yang terbaik untuk Indonesia dan Amerika.

“Saya berharap bahwa latihan ini akan meningkatkan pembangunan, kepercayaan diri, dan membangun kapasitas kita yang terbaik untuk Indonesia dan Amerika," kata Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agus Suhardi saat meresmikan Latihan Bersama Gema Bhakti 2022 di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat.

Kegiatan yang dilangsungkan pada 9-16 September itu merupakan latihan ke-10 serta diikuti 110 personel dari TNI dan USINDOPACOM.

Agus menekankan agar selama latihan para peserta tidak ragu-ragu untuk berinteraksi dengan mitra-mitra mereka dari negara tersebut.

“Manfaatkan kesempatan dan momen yang berharga ini untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan pengetahuan Anda, karena Anda saat ini sedang bersama teman-teman kita dari Amerika Serikat yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih dalam hal operasi berat,” ucapnya.

Sementara itu, Ajudan Jenderal untuk Negara Bagian Hawaii Mayjen Kenneth S. Hara saat peresmian menuturkan bahwa TNI dan pasukan AS dalam latihan tersebut akan bekerja sama membuat perencanaan tingkat operasional dalam menangani krisis.

Skenario pelatihan, lanjut Hara, akan berlangsung di sebuah benua imajiner dengan melibatkan dukungan dari penduduk setempat dan komunitas bantuan kemanusiaan.

“Saya berharap dapat memperkuat hubungan, memperbaiki kesiapsiagaan, dan meningkatkan interoperabilitas antara angkatan bersenjata Amerika Serikat dan Indonesia,” kata Hara.

Latihan Gema Bhakti, kata TNI, bertujuan untuk mendorong hubungan militer yang positif antara kedua negara serta meningkatkan kerja sama antara TNI dan USINDOPACOM.

Kerja sama itu disebutkan diarahkan lebih khusus pada perencanaan tingkat operasional dalam menanggapi krisis regional serta meningkatkan interoperabilitas dan profesionalisme USINDOPACOM dan TNI.

Menurut TNI, latihan Gema Bhakti 2022 menggunakan metode latihan staff exercise, yakni metode yang dirancang untuk memperkuat perencanaan dalam proses yang dijalani staf tingkat operasional untuk menangani krisis.


Baca juga: Indonesia, AS gelar latihan bersama tingkatkan interoperabilitas

Baca juga: Panglima TNI: Indonesia beruntung latihan bersama USINDOPACOM