Dua penerbang tersebut yakni Kapten Laut (Anumerta) Yudistira Eka Permadi dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti.
"Suasana duka hantarkan kepergian anumerta. Duka merupakan hal wajar ditinggalkan orang kasih. Sebagai insan hamba tuhan sabar dan tawakal kebesaran yang maha pencipta," katanya saat sambutan pemakaman yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tersebut.
Ia mengatakan, kedua almarhum selama hidup memberikan contoh tutur kata dan budi pekerti yang baik serta dedikasi yang tinggi kepada bangsa dan negara.
"Mari bersama sama doakan arwah kedua almarhum bisa diterima Allah diampuni dosanya dan jasa-jasanya selalu dikenang," ujarnya.
Sebagai inspektur upacara, kata dia, atas nama bangsa dan negara mengucapkan bela sungkawa memohon kepada Tuhan.
Dalam pemakaman tersebut juga dihadiri keluarga pilot yang meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Sebelum dimakamkan, kedua jenazah pilot tersebut disemayamkan di Wisma Perwira di dalam komplek Puspenerbal.
Sebelumnya, sebuah pesawat udara (Pasud) latih jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Rabu (7/9).
"Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan dengan KRI-KRI di jajaran Koarmada II," kata Kepala Dinas Penerangan Koarmada II Letkol Asep Aryansyah melalui keterangan tertulisnya di Surabaya.
Baca juga: TNI AL modernisasi helikopter latih Puspenerbal
Baca juga: Puspenerbal evakuasi pesawat di areal pertambakan Sidoarjo
Baca juga: Puspenerbal miliki pesawat latih Baron G-58