Belitung, Babel (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melibatkan sebanyak 200 pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk meluaskan jaringan pemasaran sekaligus memeriahkan pelaksanaan pertemuan G20 di Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Sebanyak 200 pelaku UMKM ini kami fasilitasi di empat lokasi berbeda untuk memamerkan berbagai macam produk, kami berharap pola ini bermanfaat untuk mendorong mereka semakin maju," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Babel Riza Aryani di Belitung, Jumat.

Menurut dia, pertemuan yang dihadiri perwakilan dari 22 negara tersebut merupakan ajang yang bagus untuk mempromosikan berbagai produk UMKM lokal sehingga semakin dikenal, baik oleh para tamu luar negeri maupun dalam negeri.

Baca juga: Indonesia dorong peran G20 tingkatkan produktivitas pekerja

Sebanyak 200 pelaku UMKM yang dilibatkan ditempatkan untuk mengisi pameran di empat lokasi, yaitu lokasi utama di Sheraton Belitung, hotel BW Suite, pantai Tanjung Kelayang dan di halaman Galeri UMKM Belitung.

Riza mengatakan, di lokasi utama Sheraton Belitung, hanya pelaku UKM yang diverifikasi Bappenas yang bisa memamerkan produknya, karena produk yang ditawarkan harus memenuhi standar tertentu yang diterbitkan Bappenas.

Pelaku UKM yang lain di tiga lokasi tersebut hanya untuk memeriahkan kegiatan, masyarakat dapat melihat dan berbelanja, sehingga masyarakat Belitung juga dapat merasakan kemeriahan G20.

"Di Galeri UMKM kami pamerkan berbagai macam kuliner agar masyarakat dapat menikmati, kami ingin gaung pelaksanaan G20 juga dirasakan masyarakat," katanya.

Baca juga: DMM G20 sepakati percepatan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Untuk Tanjung Kelayang dan BW Suite, produk UMKM yang dipamerkan beragam, mulai dari batik, cual, aksesoris, kerajinan tangan, makan beku dan makanan kering tersedia lengkap dengan kaos G20.

"Semoga melalui rangkaian kegiatan G20 di Belitung ini pelaku UMKM kita semakin kreatif dan terus bersemangat meningkatkan kualitas produk sehingga dapat bersaing dengan produk luar negeri," katanya.