PM Rusia sebut sanksi barat gagal pengaruhi stabilitas negaranya
9 September 2022 09:51 WIB
Negara-negara Barat gagal mencapai tujuan utama mereka untuk merusak stabilitas keuangan Rusia dengan "sanksi-sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya," demikian diungkapkan Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin pada Kamis (8/9). ANTARA/XINHUA.
Jakarta (ANTARA) - Negara-negara Barat gagal mencapai tujuan utama mereka untuk merusak stabilitas keuangan Rusia dengan "sanksi-sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya," demikian diungkapkan Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin pada Kamis (8/9).
Kabinet dan bank sentral berhasil mengurangi secara signifikan dampak negatif dari berbagai tindakan yang tidak bersahabat terhadap warga dan bisnis Rusia, kata Mishustin dalam sebuah forum keuangan di Moskow.
Rusia mengambil serangkaian upaya untuk mengekang arus keluar modal, memastikan kelancaran operasional bank dan organisasi-organisasi lainnya, dan memperkuat nilai tukar rubel, ujarnya.
Moskow berusaha menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pertumbuhan, tetapi "semua rencana ini tidak berarti bahwa Rusia harus memisahkan diri dari dunia. Kedaulatan bukan tentang isolasi, melainkan tentang keamanan dan stabilitas," papar Mishustin.
Kabinet dan bank sentral berhasil mengurangi secara signifikan dampak negatif dari berbagai tindakan yang tidak bersahabat terhadap warga dan bisnis Rusia, kata Mishustin dalam sebuah forum keuangan di Moskow.
Rusia mengambil serangkaian upaya untuk mengekang arus keluar modal, memastikan kelancaran operasional bank dan organisasi-organisasi lainnya, dan memperkuat nilai tukar rubel, ujarnya.
Moskow berusaha menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pertumbuhan, tetapi "semua rencana ini tidak berarti bahwa Rusia harus memisahkan diri dari dunia. Kedaulatan bukan tentang isolasi, melainkan tentang keamanan dan stabilitas," papar Mishustin.
Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: