Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyerahkan Bantuan Langsung Tunai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BLT BBM) periode September-Oktober 2022 senilai Rp300 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pringsewu.

"Selain itu juga diserahkan bantuan program sembako senilai Rp200 ribu untuk masyarakat di sini (Pringsewu)," kata Arinal di Pringsewu, Lampung, Kamis.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Pringsewu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyerahkan bantuan tersebut melalui PT Pos Indonesia, untuk masyarakat Kabupaten Pringsewu bertempat di Kantor Pos Gading Rejo.

Pada kegiatan tersebut Gubernur menyerahkan BLT BBM dan program sembako secara simbolis kepada 5 orang perwakilan masyarakat Pringsewu masing - masing perwakilan menerima Rp500 ribu di Kantor Pos Gading Rejo.

Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan masyarakat gunakan bantuan dengan bijak

Selain di Kantor Pos, Gubernur Arinal juga menyempatkan diri mendatangi rumah warga di Kecamatan Gading Rejo, dan menyerahkan secara langsung bantuan sembako kepada perwakilan warga setempat.

Arinal menjelaskan bantuan sembako ini bersumber dari APBD Provinsi Lampung untuk masyarakat miskin yang penyalurannya melalui lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di Provinsi Lampung, sedangkan di Kabupaten Pringsewu diperuntukkan bagi 300 KPM, masyarakat miskin melalui 7 LKS.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, Insyaallah pertumbuhan ekonomi kita saat ini masih yang tertinggi di Indonesia, silahkan dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kebutuhan lainnya, tapi ingat jangan buat beli rokok ya," pinta Gubernur saat berbincang-bincang bersama warga Gading Rejo.

Baca juga: Presiden ke Kantor Pos Bandar Lampung untuk tinjau penyaluran BLT BBM

Menurut Arinal, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah dalam upaya pengendalian inflasi di daerah, yakni dengan mempertebal bantalan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) melalui pemberian bantuan sosial, subsidi bagi UMKM, subsidi transportasi bagi angkutan umum, ojek hingga nelayan, serta penciptaan lapangan kerja melalui kegiatan padat karya yang melibatkan masyarakat.

Pada rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, pada Senin (5/9) dan diikuti beberapa pejabat utama kementerian/lembaga, Gubernur Arinal bergerak cepat, dengan melakukan koordinasi bersama pemerintah kabupaten/kota serta pemangku kepentingan terkait.

Dalam arahannya, Gubernur menekankan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan strategi 4K yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif sebagai upaya dalam pengendalian inflasi.

Baca juga: Kodim 0410/KBL bantu salurkan BLT minyak goreng kepada warga