Sepak Bola Nasional
PSSI minta bantuan pemerintah soal sewa lapangan di Gelora Bung Karno
8 September 2022 14:05 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) saat mendampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali melayani wawancara media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (8/9/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa pihaknya meminta bantuan kepada pemerintah terkait penyewaan lapangan sepak bola di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Perihal tersebut bahkan sudah disampaikan langsung Iriawan kepada Presiden Joko Widodo saat menghadiri rapat kabinet terbatas terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
"Kami laporkan juga hal penting lain, berkaitan keinginan kami untuk menyewa lapangan ABC dan madya. Itu penting buat kami," kata Iwan dalam keterangan pers selepas rapat.
Baca juga: PSSI jadwalkan tiga laga uji coba untuk timnas U-19
Baca juga: Shin Tae-yong minta pemain Indonesia di luar negeri tak cepat puas
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menuturkan bahwa PSSI berkeinginan untuk memusatkan kegiatan latihan tim nasional sepak bola baik level senior, U-23, U-20, U-18, maupun U-16.
Salah satu manfaat sentralisasi kegiatan latihan tersebut adalah memudahkan Shin Tae-yong, yang bertugas sebagai pelatih timnas senior, U-23, dan U-19/U-20, dalam melakukan pemantauan pemain di setiap jenjang timnas.
Di sisi lain, Iwan Bule juga menyebut sentralisasi kegiatan latihan timnas juga bisa menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia.
"Nanti kita akan memperlihatkan ke negara luar bahwa Indonesia punya tempat TC yang tersentralisasi dan itu membanggakan," katanya menambahkan.
Akan tetapi, saat ini Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPKGBK) hanya memberikan satu lapangan saja dan menurut Iwan Bule PSSI tidak diutamakan dalam upaya penggunaan fasilitas lapangan di sana.
Baca juga: Komdis PSSI jatuhkan sanksi denda Rp50 juta kepada PSCS Cilacap
"Saat ini hanya satu lapangan yang diberikan. Kami berharap pihak pengelola bisa memberikan itu kepada kami sehingga bisa dipakai dan kami pun siap untuk berkontribusi sesuai dengan yang dilakukan (penyewa) umum lainnya," kata Iwan Bule.
Di sisi lain, Iwan Bule juga melaporkan pelaksanaan tugas PSSI dalam peningkatan prestasi timnas U-20 menyongsong keikutsertaan dalam Piala Dunia U-20 2023.
Dalam waktu dekat PSSI rencananya akan menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri dengan Turki, Spanyol, dan Belanda sebagai opsi lokasi kegiatan.
"Kita akan menunggu ajuan dari pelatih (Shin Tae-yong)," kata Ketum PSSI.
Sebelum menjalani TC tersebut, timnas U-20 akan terlebih dulu mengikuti fase Kualifikasi Piala Asia U-20 di Surabaya yang mulai bergulir pada 14-18 September 2022.
"Meskipun bagi kita itu sudah tidak berpengaruh karena sudah masuk ke putaran final Piala Dunia U-20 nanti," pungkas Iwan Bule.
Dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Indonesia tergabung di Grup F bersama Timor Leste, Hong Kong, dan Vietnam. Indonesia menjadi tuan rumah pertandingan Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Baca juga: PSSI: Ada kemungkinan stadion Piala Dunia U-20 dikurangi
Baca juga: Presiden perintahkan percepatan persiapan Piala Dunia U-20 2023
Perihal tersebut bahkan sudah disampaikan langsung Iriawan kepada Presiden Joko Widodo saat menghadiri rapat kabinet terbatas terkait perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
"Kami laporkan juga hal penting lain, berkaitan keinginan kami untuk menyewa lapangan ABC dan madya. Itu penting buat kami," kata Iwan dalam keterangan pers selepas rapat.
Baca juga: PSSI jadwalkan tiga laga uji coba untuk timnas U-19
Baca juga: Shin Tae-yong minta pemain Indonesia di luar negeri tak cepat puas
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menuturkan bahwa PSSI berkeinginan untuk memusatkan kegiatan latihan tim nasional sepak bola baik level senior, U-23, U-20, U-18, maupun U-16.
Salah satu manfaat sentralisasi kegiatan latihan tersebut adalah memudahkan Shin Tae-yong, yang bertugas sebagai pelatih timnas senior, U-23, dan U-19/U-20, dalam melakukan pemantauan pemain di setiap jenjang timnas.
Di sisi lain, Iwan Bule juga menyebut sentralisasi kegiatan latihan timnas juga bisa menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia.
"Nanti kita akan memperlihatkan ke negara luar bahwa Indonesia punya tempat TC yang tersentralisasi dan itu membanggakan," katanya menambahkan.
Akan tetapi, saat ini Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPKGBK) hanya memberikan satu lapangan saja dan menurut Iwan Bule PSSI tidak diutamakan dalam upaya penggunaan fasilitas lapangan di sana.
Baca juga: Komdis PSSI jatuhkan sanksi denda Rp50 juta kepada PSCS Cilacap
"Saat ini hanya satu lapangan yang diberikan. Kami berharap pihak pengelola bisa memberikan itu kepada kami sehingga bisa dipakai dan kami pun siap untuk berkontribusi sesuai dengan yang dilakukan (penyewa) umum lainnya," kata Iwan Bule.
Di sisi lain, Iwan Bule juga melaporkan pelaksanaan tugas PSSI dalam peningkatan prestasi timnas U-20 menyongsong keikutsertaan dalam Piala Dunia U-20 2023.
Dalam waktu dekat PSSI rencananya akan menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri dengan Turki, Spanyol, dan Belanda sebagai opsi lokasi kegiatan.
"Kita akan menunggu ajuan dari pelatih (Shin Tae-yong)," kata Ketum PSSI.
Sebelum menjalani TC tersebut, timnas U-20 akan terlebih dulu mengikuti fase Kualifikasi Piala Asia U-20 di Surabaya yang mulai bergulir pada 14-18 September 2022.
"Meskipun bagi kita itu sudah tidak berpengaruh karena sudah masuk ke putaran final Piala Dunia U-20 nanti," pungkas Iwan Bule.
Dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Indonesia tergabung di Grup F bersama Timor Leste, Hong Kong, dan Vietnam. Indonesia menjadi tuan rumah pertandingan Grup F di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Baca juga: PSSI: Ada kemungkinan stadion Piala Dunia U-20 dikurangi
Baca juga: Presiden perintahkan percepatan persiapan Piala Dunia U-20 2023
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: