Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup setempat mendorong peningkatan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) guna menjaga lingkungan agar tetap terjaga kualitasnya di Bumi Cenderawasih.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Yan Yap Ormuseray di Jayapura, Rabu, mengatakan IKTL merupakan nilai yang menggambarkan kualitas tutupan lahan.

"Dimana yang dihitung berdasarkan kondisi tutupan hutan dan tutupan vegetasi non hutan, " katanya.

Menurut Yan, dalam melakukan penghitungan IKTL ada empat data utama yang dibutuhkan, yakni pertama data tutupan lahan,kedua data semak/belukar ketiga data ruang terbuka hijau kemudian keempat data rehabilitasi hutan dan lahan.

Baca juga: Kualitas lingkungan hidup Palangka Raya dalam kategori baik

Baca juga: Pemprov Papua harap GCF merumuskan pelestarian dan perlindungan hutan
"Untuk itu agar mendapatkan nilai IKTL yang baik di kabupaten dan kota maupun provinsi, diperlukan materi bimbingan teknis sehingga dapat di pahami bersama," ujarnya.

Dia menjelaskan karena ke depan akan menjadi bekal bagi para peserta Bimbingan Teknik (Bimtek) dalam melakukan penghitungan IKTL yang merupakan komponen indeks yang harus diketahui nilainya agar dapat terukur nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) baik level kabupaten/kota, provinsi maupun nasional.

"Meskipun nilai IKTL kabupaten/kota di Papua termasuk tinggi, namun bimtek ini penting dilakukan karena untuk meningkatkan pemahaman tentang jenis tutupan lahan yang dapat dihitung baik tutupan hutan maupun tutupan non hutan," katanya lagi.

Dia menambahkan salah satunya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga harapannya dengan menginventarisir RTH yang belum di masukan ke dalam penghitungan IKLH akan semakin memaksimalkan lagi nilai IKTL yang akan diperoleh.

Sekadar diketahui, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua menggelar bimbingan teknis penghitungan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) yang diikuti Dinas setempat yang bertempat pada salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu.*

Baca juga: Menjaga hutan dan laut di wilayah petuanan raja Fakfak-Kaimana

Baca juga: Papua Barat punya hutan mangrove dengan luasan besar di Indonesia