Ambon (ANTARA) - Personel Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon menggelar Gerakan Nasional Laut Bersih tahun 2022 dan mengangkut sedikitnya lima ton sampah dari kawasan Teluk Ambon, Maluku.

Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, di Ambon, Rabu menyatakan, gerakan nasional yang dilaksanakan melalui aksi bersih pantai dan laut khususnya di sekitar Jembatan Merah Putih (JMP) di Desa Galala dan Hative Kecil itu, dalam rangka memperingati HUT ke-77 TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang jatuh pada 10 September 2022.

Aksi bersih pantai itu melibatkan 570 personel gabungan TNI-Polri, Bakamla Zona Maritim Timur, Basarnas Maluku, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon, mahasiswa dan pelajar, Saka Bahari Lantamal IX, komunitas pecinta lingkungan serta penyelam.

Gernas bersih laut juga melibatkan 23 penyelam dari Yonmarhanlan IX Ambon, Basarnas, Bakamla, Polairud serta klub selam dan wartawan yang melakukan penyelaman untuk mengangkat sampah plastik dari bawah permukaan laut Teluk Ambon.

Baca juga: TNI-Polri bersihkan sampahTeluk Ambon
Baca juga: Peserta PIT ISOI gelar aksi bersih pantai di Ambon
Komandan Lantamal IX Ambon Brigjen TNI Said Latuconsina menyerahkan peralatan kepada warga yang mengikuti gerakan nasional laut bersih tahun 2022 memeriahkan HUT ke-77 TNI Angkatan Laut di kawasan Teluk Ambon, Maluku, Rabu (7/9/2022). ANTARA/HO-Dispen Lantamal IX Ambon

Menurutnya, aksi Laut Bersih yang dilaksanakan di Ambon dengan tema "Membangun Kejayaan Maritim Untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Laut bersih, Rakyat Sejahtera" merupakan bagian dari aksi bersih laut serentak yang dilaksanakan di 77 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Diakuinya, kebanyakan dari lima ton sampah sampah yang diangkut adalah sampah plastik yang berada di kawasan pesisir pantai maupun yang ditemukan di bawah permukaan laut Teluk Ambon.

Dia mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam aksi itu, dan berharap aksi laut bersih yang digelar bersamaan dengan peringatan HUT ke-447 Kota Ambon itu, dapat terus dilanjutkan sehingga tercipta keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan.

Program itu diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah ke laut, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan, laut dan pesisir pantai.

"Kebersihan dan keindahan laut sangat tergantung dari bagaimana kita berperilaku hidup di darat. Laut bersih berarti kita membersihkan semua sampah yang ada di darat," ujar Said.

Aksi bersih laut dan pantau juga menjadi salah satu upaya penyelamatan bumi dari pemanasan global saat ini, sekaligus upaya menciptakan perairan Teluk Ambon yang bersih, nyaman serta indah.

Baca juga: Sambut proklamasi kemerdekaan SAR bersih pantai Teluk Ambon Baca juga: Jasasenatri Ambon bersihkan Pantai Batu Merah

Baca juga: Pemkot Ambon pecahkan rekor MURI bersihkan teluk