Belitung, Kepulauan Bangka Bel (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera (ESDM) memperingatkan PLN Wilayah Kepulauan Bangka Belitung untuk segera memutus jaringan listrik di lokasi penambangan bijih timah di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Saya sudah pernah ke sini pada Mei 2022 dan sudah menghubungi PLN untuk putuskan akses listrik ke tambang ilegal ini, namun hingga saat masih saja belum dilakukannya," kata Dirjen Mineral Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, di Belitung, Rabu.
Baca juga: Pj Gubernur Babel hentikan tambang timah ilegal di Tahura Menumbing
Djamaluddin yang juga selaku penjabat (Pj) gubernur Kepulauan Babel mengatakan maraknya aktivitas penambangan ilegal di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu merupakan daerah tujuan wisata sejarah tambang timah terbesar di Asia Tenggara ini disinyalir karena adanya keterlibatan oknum PLN.
"Kami menduga ada oknum PLN, sehingga para penambang mendapatkan pasokan tenaga listrik untuk melakukan kegiatan penambangan ilegal di kawasan wisata sejarah tambang ini," ujarnya.
Baca juga: Polisi Bangka Barat menangkap lima penambang ilegal bijih timah
Ia menegaskan pada kegiatan kunjungan persiapan sarana dan prasana di Geosite Open Pit Nam Salu untuk menyambut delegasi G20, pihaknya masih menemukan aktivitas penambangan ilegal di kawasan destinasi wisata tersebut. "Kami menemukan meteran PLN terpasang di lokasi penambangan ilegal ini," katanya.
Ia memerintahkan pihak PLN untuk segera memutus jaringan listrik di lokasi penambangan ilegal ini. "Kami akan segera bertemu dengan PLN untuk membahas pasokan listrik untuk para penambang ilegal ini," kata dia.
Kementerian ESDM: PLN putus listrik di lokasi tambang timah ilegal
7 September 2022 13:35 WIB
Dirjen Mineral Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin. ANTARA/Diskominfo Kepulauan Bangka Belitung.
Pewarta: Aprionis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
Tags: