Wapres minta situs olahraga produktif tingkatkan prestasi
7 September 2022 11:32 WIB
Wapres Ma’ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin meninjau kawasan Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (7/9/2022). ANTARA/HO-BPMI Setwapres
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta venue atau situs olahraga bisa terus produktif meningkatkan prestasi olahraga nasional dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia.
Hal itu disampaikan Wapres di sela-sela kegiatan meninjau kawasan Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu.
“Venue-venue seperti Jakabaring dan yang di Papua (PON 2021) kemarin bagaimana dia bisa memanfaatkan dan menjaga fasilitas yang ada agar tetap terpelihara dan digunakan untuk event-event,dalam rangka peningkatan prestasi olahraga,” kata Ma’ruf dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sumsel terima aset tiga lapangan olahraga dari Kementerian PUPR
Dia berharap pola pemanfaatan situs olahraga yang cukup baik seperti di Jakabaring dapat menjadi percontohan bagi situs-situs olahraga yang lain.
“Ini yang kita harapkan memang pengelolaan fasilitas olahraga sesudah event nasional dan internasional di daerah tetap terpelihara dengan baik,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Direktur Utama PT JSC Meina Paloh melaporkan bahwa pengelolaan JSC saat ini tidak lagi menggunakan dana APBD, tetapi dengan memanfaatkan venue-venue yang ada baik untuk pertandingan olahraga maupun acara-acara lain.
“Jadi JSC dimanfaatkan tidak hanya untuk kegiatan olahraga tetapi juga kegiatan lain seperti konser musik, pertunjukan seni, pertemuan akbar, serta pesta pernikahan,” tuturnya.
Selain itu, kata Meina, di dalam kawasan JSC terdapat Politeknik Olahraga di bawah naungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).
Baca juga: Sandiaga gagas Pekan Olahraga Pelaku Parekraf di Jakabaring, Palembang
“Kemudian JSC juga melakukan kerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang. Jadi bagaimana mahasiswanya juga dapat belajar house keeping di Wisma Atlet JSC,” paparnya.
Meina mengungkapkan bahwa biaya operasional pengelolaan JSC yang luasnya 325 hektar mencapai Rp2,5 miliar setiap bulan, sehingga ia mengharapkan berbagai stakeholder seperti Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga agar terus saling mendukung dalam pengelolaan JSC.
“Kami perlu dukungan untuk saling sinergi. Karena kalau kita bicara (misalnya) hanya mengandalkan bantuan APBD Daerah cukup kecil, sehingga perlu juga dukungan dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Wapres di sela-sela kegiatan meninjau kawasan Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang, Sumatra Selatan, Rabu.
“Venue-venue seperti Jakabaring dan yang di Papua (PON 2021) kemarin bagaimana dia bisa memanfaatkan dan menjaga fasilitas yang ada agar tetap terpelihara dan digunakan untuk event-event,dalam rangka peningkatan prestasi olahraga,” kata Ma’ruf dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sumsel terima aset tiga lapangan olahraga dari Kementerian PUPR
Dia berharap pola pemanfaatan situs olahraga yang cukup baik seperti di Jakabaring dapat menjadi percontohan bagi situs-situs olahraga yang lain.
“Ini yang kita harapkan memang pengelolaan fasilitas olahraga sesudah event nasional dan internasional di daerah tetap terpelihara dengan baik,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Direktur Utama PT JSC Meina Paloh melaporkan bahwa pengelolaan JSC saat ini tidak lagi menggunakan dana APBD, tetapi dengan memanfaatkan venue-venue yang ada baik untuk pertandingan olahraga maupun acara-acara lain.
“Jadi JSC dimanfaatkan tidak hanya untuk kegiatan olahraga tetapi juga kegiatan lain seperti konser musik, pertunjukan seni, pertemuan akbar, serta pesta pernikahan,” tuturnya.
Selain itu, kata Meina, di dalam kawasan JSC terdapat Politeknik Olahraga di bawah naungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).
Baca juga: Sandiaga gagas Pekan Olahraga Pelaku Parekraf di Jakabaring, Palembang
“Kemudian JSC juga melakukan kerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang. Jadi bagaimana mahasiswanya juga dapat belajar house keeping di Wisma Atlet JSC,” paparnya.
Meina mengungkapkan bahwa biaya operasional pengelolaan JSC yang luasnya 325 hektar mencapai Rp2,5 miliar setiap bulan, sehingga ia mengharapkan berbagai stakeholder seperti Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga agar terus saling mendukung dalam pengelolaan JSC.
“Kami perlu dukungan untuk saling sinergi. Karena kalau kita bicara (misalnya) hanya mengandalkan bantuan APBD Daerah cukup kecil, sehingga perlu juga dukungan dari Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: