Jakarta (ANTARA) - Kiper Liverpool Alisson Becker mengungkapkan bahwa dirinya punya kenangan spesial tersendiri soal Napoli selain penyelamatan apik yang dilakukannya dalam pertandingan Liga Champions pada 11 Desember 2018 silam.

Bagi kebanyakan suporter Liverpool, momen itu terasa spesial karena mengunci kelolosan The Reds dari fase penyisihan grup, sesuatu yang belakangan mengantarkan mereka menjuarai Liga Champions 2018-19.

Namun Alisson punya kenangan lain yang bersanding dengan momen ikonik tersebut, yakni pada hari yang sama ia mengetahui jenis kelamin anak kedua yang dikandung sang istri Natalia.

"Momen (penyelamatan) itu jelas luar biasa. Saya juga mengingatnya sebagai hari di mana saya dan istri mengetahui bahwa kami akan memiliki seorang putra, dia sedang hamil saat itu," kata Alisson dikutip dari situs resmi Liverpool, Selasa.

"Hari itu kami memberitahu kerabat yang ada di boks penonton setelah pertandingan," ujar Alisson menambahkan.

Baca juga: Allegri pastikan Juventus siap berikan permainan terbaik hadapi PSG

Alisson menegaskan kembali bahwa malam itu juga memang spesial karena penyelamatan yang dilakukannya atas sontekan Arkadiusz Milik yang berusaha menyontek bola umpan lambung Jose Callejon tepat di muka gawang Liverpool.

Penyelamatan Alisson memastikan Liverpool menang 1-0 dan lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup C kala itu.

"Itu sesuatu yang akan selalu ada di ingatan banyak orang, termasuk saya. Itu bagian dari tugas saya, tapi momen-momen semacam itu, begitu luar biasa sehingga selalu segar di dalam ingatan," ujar Alisson.

Cerita tentang kenangan itu diungkapkan Alisson jelang keberangkatan skuad Liverpool ke Italia untuk bertandang ke Stadion Diego Armando Maradona menghadapi Napoli dalam laga perdana kedua tim di penyisihan Grup A Liga Champions musim ini.

Baca juga: Xavi Hernandes akan rotasi pemain saat Barcelona jamu Viktoria Plazen

Tak mau dilamun nostalgia, penjaga gawang asal Brazil itu menegaskan bahwa Napoli mengalami banyak perubahan sejak pertama kali Alisson menghadapi klub Italia itu sebagai pemain Liverpool pada 2018.

Terlebih di kancah domestik Italia, Napoli mengawali musim ini dengan baik dengan catatan nirkalah dalam lima laga, mengantungi 11 poin untuk duduk di posisi kedua klasemen sementara Serie A.

Hal itu cukup berlawanan dengan Liverpool yang baru memperoleh sembilan poin dari tujuh pertandingan Liga Premier Inggris dan berada di urutan ketujuh.

Oleh karena itu, Alisson mengingatkan bahwa ia dan rekan-rekannya harus mengerahkan 100 persen kemampuan apabila ingin mengantungi tiga poin dari markas Napoli.

"Mereka saat ini sedang bagus, dilatih pelatih hebat, saya pernah bekerja bersama (Luciano) Spalletti saat di Roma," katanya.

"Permainan Napoli banyak berubah dibandingkan saat saya pertama kali melawan mereka sebagai pemain Liverpool pada 2018. Jajaran pemain yang berubah, pelatih yang berbeda, sekarang mereka banyak dihuni talenta muda sarat energi."

"Kami tahu ini akan jadi laga yang berat. Kami harus mempertaruhkan segalanya, memberikan 100 persen kemampuan untuk memperoleh tiga poin yang jadi tujuan kami," ujar Alisson menambahkan.

Baca juga: Pioli yakin RB Salzburg akan berikan kesulitan untuk AC Milan

Apabila target yang disebutkan Alisson terwujud, itu akan menjadi kemenangan pertama Liverpool di markas Napoli.

Lawatan pertama Liverpool ke Napoli terjadi pada 2010 dalam penyisihan grup Liga Europa, di mana mereka harus puas bermain imbang 0-0.

Sedangkan pada 2018 dan 2019, dua tahun beruntun Liverpool bertandang ke Napoli untuk fase penyisihan grup Liga Champions, mereka selalu kalah masing-masing dengan skor 0-1 dan 0-2.

Terlebih lagi Napoli juga menyisakan ingatan pahit bagi suporter Liverpool, sebab dua orang dari mereka sempat menjadi korban serangan kekerasan oleh fan tuan rumah dalam lawatan pada 2019 silam.

Baca juga: Ancelotti pastikan Real Madrid tidak akan pandang sebelah mata Celtic

Seorang suporter bernama Steven bahkan harus dilarikan ke rumah sakit pada jeda antarbabak karena kolaps di tribun stadion. Steven dan rekannya sebelumnya menjadi korban pelemparan botol di luar stadion.

Mengantisipasi hal sama terulang, Liverpool pada Minggu (4/9) bahkan mengeluarkan anjuran khusus kepada suporternya yang akan berangkat ke Napoli.

Liverpool menyarankan agar suporter tidak berangkat ke Stadion Diego Armando Maradona sendirian dan diminta untuk berkumpul di titik tertentu sebelum diangkut menggunakan bus resmi yang disediakan klub.