Yogyakarta (ANTARA) - Komunitas roket UGM atau yang dikenal dengan Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) berhasil meraih gelar juara III pada Model Satellite Competition dalam rangkaian Turki Teknofest 2022.

"Kami bersyukur dan bangga atas prestasi yang didapatkan. Alhamdulillah, usaha yang telah kami kerahkan selama 8 bulan telah terbayarkan," kata salah satu anggota tim dari UGM Kokoh Islam Santoso melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.

Pada kompetisi tersebut GMAT UGM mengirimkan Tim Ugrasena yang digawangi oleh Kokoh Islam Santoso dari Fakultas Teknik UGM, Delavito Bintang Mahaputra (Fakultas Teknik), Devina Reva Kusuma (Fakultas MIPA), Wahyu Afriza (Fakultas MIPA), Bara Ananada Wima (Fakultas MIPA) dan Nur Atika Salsabilah (Fakultas Teknik).

Pada kompetisi tersebut GMAT UGM mengirimkan Tim Ugrasena yang digawangi oleh Kokoh Islam Santoso (Fakultas Teknik), Delavito Bintang Mahaputra (Fakultas Teknik), Devina Reva Kusuma (Fakultas MIPA), Wahyu Afriza (Fakultas MIPA), Bara ananada Wima (Fakultas MIPA), dan Nur Atika Salsabilah (Fakultas Teknik).

Baca juga: UGM-Quipper gelar kompetisi Cerdas Cermat Quipper Championship

Tim itu berhasil mengalahkan sekitar 111 tim pesaing dari berbagai negara dengan mengusung konsep model satelit DIY antena biquad yang dibuat sendiri oleh tim dan sistem separasi yang berbeda dengan tim lain.

Keberhasilan GMAT dalam kompetisi tersebut, kata dia, tidak lepas dari kerja keras dan persiapan tim sejak Januari 2020, juga kekompakan dan kerja sama tim yang baik saat perlombaan.

“Kami bersyukur dan bangga atas prestasi yang didapatkan. Alhamdulillah, usaha yang telah kami kerahkan selama 8 bulan telah terbayarkan,” kata Kokoh.

Sementara Kasubdit Kreativitas UGM Dr Suherman mengapresiasi capaian GMAT di kategori kompetisi model satelit yang menjadi bagian dari perhelatan besar Teknofest di Turki.

Baca juga: Mahasiswa UGM ciptakan bantal antibakteri dan tungau

Dalam Teknofest Turki, UGM juga mengirimkan tim robot terbang Gamaforce yang mengikuti kompetisi di kategori pesawat nirawak dan berhasil masuk 15 besar dari 400-an tim yang bertanding.

"Kami ucapkan selamat karena keberangkatan kedua tim ini tidak hanya membawa nama UGM namun juga Indonesia," kata Suherman.

Festival Teknologi dan Kedirgantaraan Nasional Turki atau Turki Teknofest merupakan agenda rutin Kementerian Turki yang berisi rangkaian kegiatan seperti pameran kedirgantaraan, lomba, pertunjukan udara serta seminar.

Pada tahun ini kompetisi model satelit diikuti ribuan tim dari puluhan negara dari seluruh dunia secara luring pada 22 hingga 25 Agustus di Aksaray, Turki, dan puncaknya pada 4 September 2022 berhasil menarik lebih dari 1,5 juta partisipan.

Baca juga: Dengan kerajinan makrame, mahasiswa UGM kenalkan penyembuhan ODGJ