Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) memperkuat budaya inovasi di tingkat kelompok usahanya melalui konvensi inovasi Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI) 2022 untuk meningkatkan efektivitas proses, efisiensi biaya, dan kinerja dalam proses transformasi perusahaan.

“PIQI 2022 dengan tema Live long and Prosper, merupakan ajang kompetisi inovasi yang berkelanjutan dan telah berjalan tahun ketiga. PIQI merupakan sarana untuk berbagi pengetahuan seputar inovasi-inovasi yang memberikan added value bagi perusahaan,” kata Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Tujuan PIQI 2022, lanjutnya, juga untuk memanfaatkan karya inovasi dalam pengembangan usaha, baik produk maupun proses dan diselaraskan dengan rencana jangka panjang perusahaan. Selain itu, untuk meningkatkan sinergi di lingkungan Pupuk Indonesia Grup.

“Selain tentunya juga sarana bagi manajemen untuk memberikan apresiasi atas hasil-hasil karya inovasi yang diciptakan oleh karyawan,” kata Panji.

Kompetisi inovasi PIQI 2022, lanjutnya, memiliki manfaat terhadap mitra maupun pelanggan, antara lain memberikan alternatif solusi atas berbagai permasalahan di sektor pertanian, perkebunan, dan sebagainya, serta menawarkan berbagai pilihan produk, hingga meningkatkan kualitas pelayanan, dan kepuasan pelanggan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mendukung PIQI 2022 yang merupakan merupakan pilar strategis dalam mendukung bisnis perusahaan ke depan dan menjadi salah bagian dari tata nilai AKHLAK yang ditetapkan Kementerian BUMN.

Baca juga: Pupuk Indonesia tegaskan komitmen inovasi hadapi disrupsi global

Bakir mengatakan konvensi inovasi PIQI 2022 bisa menghasilkan karya inovasi baik dari individu, unit kerja, bahkan kolaborasi antar perusahaan di Pupuk Indonesia Grup.

“Kegiatan ini menjadi sangat selaras dengan program transformasi yang sedang kita jalankan dan kita galakkan oleh Pupuk Indonesia dan anak perusahaan. Karena inovasi menjawab tantangan dan menjadikannya peluang untuk perusahaan tumbuh dan sustainable,” ujarnya.

Bakir berharap konvensi inovasi PIQI 2022 menghasilkan karya nyata yang berdampak positif terhadap perusahaan dan dapat diimplementasikan di seluruh anggota holding Pupuk Indonesia Grup.

“Jadi dapat direplikasi secara masif di seluruh anggota holding, misalnya perusahaan A berhasil memberikan value, tentu ini bisa diimplementasikan di perusahaan B sehingga efisiensi dan efektivitas dapat dirasakan lebih besar lagi,” katanya.

Dalam Konvensi Inovasi PIQI 2021 yang digelar pada 5-8 September 2022, Pupuk Indonesia Grup mengidentifikasi dan menciptakan inovasi-inovasi yang berpotensi memberikan nilai tambah Rp723 miliar bagi perusahaan baik di bidang produksi, pemasaran, dan distribusi.

Ada tiga kategori inovasi pada ajang tersebut yaitu Pupuk Indonesia Agile yang mendorong transformasi bisnis, customer centric dan atau peningkatan EBITDA. Kedua, Pupuk Indonesia Care yaitu inovasi yang memberikan intangible value bagi konsumen dan stakeholder. Ketiga, upuk Indonesia Competent yaitu inovasi di tingkat operasional yang menghasilkan peningkatan kualitas, efektifitas, dan efisiensi pada proses bisnis.

Baca juga: Pupuk Kaltim hemat hingga Rp60 miliar berkat inovasi perusahaan